PELITAKARAWANG.COM-.Jajaran pegawai Konsulat Jenderal Republik Indonesia(KJRI) Jeddah menggelar upacara bersama dengan  rombongan Pimpinan KORPRI Pusat dalam rangka memperingati hari jadi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 48 di Halaman Balai Nusantara.


Upacara yang berlangsung Jumat, 29 Desember 2019, dimulai sekitar pukul 7:30 waktu setempat dan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Kepegawain Negara (BKN) Dr. Ir. Bima Haria Wibisana.

Pelaksana Fungsi Konsuler-1 merangkap Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga Safaat Ghoful bertindak sebagai perwira upacara dan Staf Teknis-1 Imigrasi Ahmad Zaini sebagai Komandan Upacara.


Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh tiga Siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang tergabung dalam paskibra, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Teks Pancasila dan Teks Pembukaan UUD 1945. Sementara, Panca Prasetya KORPRI dibacakan oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Dr. Mohamad Hery Saripudin.

Selanjutnya, pembina upacara membacakan Sambutan Presiden RI selaku Penasihat Nasional KORPRI. “Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain,” ucap Kepala BKN sesuai arahan Presiden RI.


Dalam sambutan tersebut, Presiden RI mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi.

Presiden juga sering mengingatkan bahwa kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul terdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan.

Presiden juga berpesan agar bangsa Indonesia bersatu dalam menghadapi persaingan global. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju lndonesia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Tanpa persatuan, kita akan menjadi negara yang lemah dan pecundang.

“Karena itu, saya mengajak pada seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh lndonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air,” demikian amanat Presiden RI yang dibacakan oleh Kepala BKN selaku pembina upacara di hadapan peserta yang terdiri dari jajaran pegawai KJRI, guru SIJ dan rombongan KORPRI pusat.(rls/KSA).