PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah Pusat diminta agar mempercepat pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di tengah wabah virus Corona yang terus menyebar di Indonesia.Permintaan itu disampaikan anggota Fraksi NasDem DPR RI, Lisda Hendrajoni.
Legislator itu membenarkan langkah yang diambil pemerintah dan Fraksi NasDem sangat mendukung segala proses percepatannya di tengah situasi pandemik Covid-19.
"Kami sedang mendesak pemerintah, agar segera mempercepat pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai. Segala proses percepatannya juga akan didukung oleh Fraksi," ujar Lisda , Senin (30/3).
Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut juga akan mendesak percepatan bantuan program sembako dan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) agar segera terealisasi dan dapat tersalurkan kepada masyarakat di tengah situasi ancaman Covid 19.
“Seluruh masyarkat terutama masyarakat miskin saat ini menunggu bantuan dari pemerintah tersebut. Jadi selain percepatan BLT, kami di Komisi VIII DPR juga akan mendesak percepatan program sembako dan anggaran PKH untuk tahun ini,” tegasnya.
Menurut Lisda, kondisi mengkarantina diri (Social Distance) mengakibatkan daya beli dan perekonomian terutama masyarakat kalangan bawah menurun.Di sisi lain, masyarakat butuh stok makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya, untuk mengkarantina diri di rumah.
"Jika imbauan mengkarantina diri terus dilakukan pemerintah, tentunya akan berdampak bagi perekonomian masyarakat kalangan bawah dan pekerja harian. Oleh karenanya sejumlah bantuan dan program ini, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat, sehingga tetap bertahan diri dirumah," terangnya.
Ditambahkan, kondisi ekonomi masyarakat di sejumlah daerah memaksa mereka untuk tetap melakukan aktivitas di luar rumah, karena bergantung hidup dari hasil pekerjaan harian, di tengah ancaman virus yang terus menyebar.
"Seperti tukang ojek, buruh bangunan, petani dan pedagang serta pekerjaan lainnya yang bergantung pada pendapatan per hari. Tentunya sangat menunggu program bantuan dari pemerintah ini, agar dapat menerapkan social distancing," paparnya.
Lisda mengharapkan nantinya bantuan tersebut tidak salah sasaran, dan tersalurkan dengan semestinya, kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga menjadi bermanfaat.
"Kita berharap nanti penerima bantuan tepat sasaran terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, sesuai dengan kelompok 40 persen termiskin di Indonesia dan para kelompok pekerja informal," harap Lisda.
Sebelumnya terkabarkan Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada 29.3 juta masyarakat yang masuk ke dalam kelompok 40 persen termiskin di Indonesia, hingga kelompok pekerja informal.
Kebijakan ini digulirkan pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat di tengah pelemahan ekonomi akibat dampak virus Corona.(*ts)