Breaking News
---

India Tegaskan Kebijakan Lockdown Sudah Tepat


PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah India menegaskan bahwa kebijakan menerapkan penutupan wilayah atau lockdown berskala nasional di tengah pandemi virus korona (covid-19) sudah tepat. Lockdown di India, negara dengan total populasi berkisar 1,3 miliar jiwa, diberlakukan sejak Selasa 24 Maret.
 
"Respons pemerintah bersifat antisipatif, proaktif, dan juga bertahap," ungkap pernyataan resmi Pemerintah India.
 
Pemberitahuan lockdown di India disampaikan kepada warga sekitar empat jam sebelum benar-benar diberlakukan. Hal ini memicu gelombang protes, yang menilai Perdana Menteri India Narendra Modi terlalu terburu-buru dalam menerapkan lockdown.



Di bawah lockdown nasional, semua warga India dilarang meninggalkan rumah masing-masing kecuali untuk urusan mendesak. Semua toko dan tempat usaha di India yang dinilai "non-esensial" atau tidak terlalu penting diperintahkan untuk ditutup.
 
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada Minggu 29 Maret 2020, total kasus covid-19 di India mencapai 987 dengan 25 kematian dan 87 pasien sembuh.
 
Sejumlah pakar khawatir angka sesungguhnya dari infeksi dan kematian akibat covid-19 di India bisa lebih tinggi dari data yang tersedia. Saat ini, India merupakan salah satu negara dengan tingkat tes covid-19 terendah di dunia.
Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa tes covid-19 merupakan "tulang punggung" dalam perjuangan melawan covid-19. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendorong semua negara untuk memperbanyak tes covid-19.
 
Sementara itu, lockdown di India telah membuat banyak warga beramai-ramai menyerbu supermarket dan juga farmasi. PM Modi pun memperingatkan bahwa perilaku panic buying seperti itu hanya akan mempercepat penyebaran covid-19.
 
PM Modi menegaskan pihaknya akan memastikan bahwa seluruh kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi selama lockdown.***medcom
Baca Juga:
Tutup Iklan