Breaking News
---

Gus Hasan: Jangan Saling Sudutkan Soal Tarawih di Tengah Covid-19

Polemik antara anjuran pelaksanaan ibadah tarawih berjamaah di mesjid atau di rumah di tengah wabah covid-19, sempat membuat bingung masyarakat muslim di Karawang. 

Di satu sisi, beredar surat edaran agar berdiam diri di rumah, di sisi lain, jemaah masjid masih berharap pelaksanaan tarawih bisa di gelar di mesjid berjamaah dengan syarat mematuhi protokol kesehatan. 
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah mengatakan, warga NU mempunyai pandangan yang sama dalam hal ini, yaitu bertujuan untuk bersama menanggulangi penyebaran virus covid 19, terutama wilayah yang masuk zona merah. 

Menjaga lebih baik dari pada mengobati, bahkan NU pun secara struktural di tingkat pengurus besar atau PBNU juga menyampaikan himbauan yang sama. "Prinsipnya kita mendukung setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah yang tujuanya dalam rangka kemaslahatan untuk masyarakat, " Katanya.

Pengasuh pesantren Ashudiqiyah Cilamaya ini menamabahkan, untuk mempercepat berhentinya penyebaran covid 19 ini tidak bisa sendiri-sendiri, tapi butuh kebersamaan dan saling mendukung dari seluruh elemen masyarakat dari yang level paling atas sampai level paling bawah. 

Ia berharap, seluruh elemen masyarakat terutama para tokohnya tidak saling menyudutkan satu dengan yang lain. Sehingga masyarakat pun menjadi tenang. 

Sunnah Tarawih Berjamaah di Masjid Atau Cegah Penularan Covid-19, Ini Kata Para Kiai di Karawang !

Taraweh di rumah masing-masing, sudah ada sejak zaman baginda Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan masa khalifah Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq RA, baru ada pelaksanaan dengan berjamaah sejak khalifah Sayyidina Umar RA sampai hari ini. "Jadi anjuran taraweh di rumah menurut saya bukan susuatu yang mesti di perdebatkan secara berlebihan, " Katanya. 

Gus Hasan menambahkan, dengan datangnya bulan suci Ramadhan, ia mengajak Nahdliyyin dan Umat muslim pada umumnya, untuk sama-sama menyongsong dengan penuh kegembiraan dan selalu berharap datangnya rahmat dan ridlo Allah Ta'ala. 

"Mari kita sambut dengan penuh gembira, dengan berharap Rahmat dan ridha Allah SWT, " Tutupnya. (Rdi)
Baca Juga:
Tutup Iklan