Breaking News
---

Kemenhub Setop Layanan Bus AKAP di Semua Terminal Jabodetabek


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan seluruh layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dihentikan sementara mulai hari ini hingga 31 Mei 2020 mendatang.

Penghentian pelayanan sementara ini berlaku di seluruh terminal bus di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti menjelaskan kebijakan ini adalah tindak lanjut dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).



Ia memaparkan beberapa terminal yang melayani bus AKAP dan AKDP dan dihentikan pelayanannya karena kebijakan itu, antara lain Terminal Jatijajar Depok, Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan

Kemudian, terminal yang dikelola oleh pemerintah daerah, yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Bekasi.



Sementara, Polana menyatakan jumlah penumpang untuk keberangkatan di Terminal Poris Plawad cukup signifikan sepanjang April 2020. Tercatat, jumlahnya mencapai 7.918 orang.

Rata-rata jumlah penumpang per harinya sebanyak 344 orang. Namun, khusus Kamis (23/4) melonjak hingga 1.344 orang.

"Mungkin banyak pekerja informal yang memutuskan untuk pulang sebelum ada pelarangan pemerintah," kata Polana.



Di sisi lain, rata-rata jumlah penumpang di Terminal Jatijajar justru turun. Pada Januari 2020, rata-rata jumlah penumpang sebanyak 551 orang per hari, sedangkan Februari 2020 turun menjadi 490.

Selanjutnya, rata-rata jumlah penumpang pada Maret 2020 hanya 401 orang dan April 2020 sebanyak 69 orang per hari. Hal yang sama terjadi di Terminal Baranangsiang, Bogor.

Tercatat, pada Januari 2020 jumlahnya masih 1.636 per hari tetapi bulan selanjutnya turun menjadi 1.511 per hari.

Penurunan kembali,tulis CNN,terjadi pada Maret 2020, di mana jumlah penumpang per harinya hanya 273 orang. Lalu, April 2020 ini turun menjadi 189 orang per hari.***red


Baca Juga:
Tutup Iklan