Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan alasan di balik anjloknya penjualan mobil pada April 2020. Menurutnya, faktor terbesar adalah lantaran mobil bukanlah merupakan kebutuhan primer masyarakat pada pandemi covid-19 saat ini.

Ia menuturkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat akan lebih fokus kepada pemenuhan kebutuhan primer seperti pangan dan obat-obatan, ketimbang pemenuhan kebutuhan akan kendaraan pribadi seperti mobil.


"Kebutuhan mobil bukan lah kebutuhan primer. Dalam badai Covid-19 ini tentunya orang mempunyai kebutuhan yang lebih utama seperti sektor pangan dan obat-obatan. Kalau yang namanya kendaraan mobil ini kan tersier, bahkan kebutuhan nomor 4," ungkap Yohannes kepada CNBC Indonesia dalam Program Closing Bell, Senin (18/5).


Adapun Gaikindo mencatat penjualan mobil pada periode April 2020 hanya mencapai 7.871 unit, yakni turun drastis sebesar 90,6% (year on year/ yoy) dibandingkan April 2019 yang mencapai 84.056 unit. Bahkan Yohannes memprediksi penjualan pada periode Mei 2020 akan lebih anjlok dibanding April ini.


"Kami mengkhawatirkan di bulan Mei ini akan sedikit lebih berat, dengan angka kira-kira di bawah 8.000 unit," jelasnya.*fz