Data terkonpirmasi yang terjangkit virus Corona di Provinsi Jabar pada malam ini,(12/5/2020) sudah mencapai angka 1.545 orang dengan angka yang meninggal dunia berjumlah 98 orang dan angka kesembuhan sebanyak 213 orang.

Untuk kasus ODP dengan dalam pemantuan sebanyak 7.247 orang dengan PDP dengan dalam pengawasan sebanyak 2.552 orang.Lalu dari hasil rapid test dari 105.949 orang untuk yang reaktifnya sebanyak 2.918 orang.

Sementara,untuk update perkembangan Corna di Kabupaten Karawang, dr. Yayuk sebutkan jumlah total positif terinfeksi virus corona hingga Selasa 12 Mei 2020,setelah dilakukan uji lab swab sebanyak 19 orang dan telah sembuh 15 orang, reaktif rapid tes sebanyak 153 orang sembuh 93 orang,meninggal dunia 16 orang,masih dalam observasi sebanyak 47 orang.Dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh 1 orang.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 316 orang, selesai pengawasan atau sembuh sebanyak 242 orang, masih dalam pengawasan 53 orang dan meninggal dunia 21 orang.Orang dalam pemantauan (ODP) total 4.430 orang,selesai pemantauan 2.982 orang,masih dalam pemantauan 1.446 orang dan meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Untuk orang tanpa gejala berjumlah total 654 orang,selesai pemantauan 375 orang, dan masih dalam pemantauan 279 orang. “Secara angka setiap harinya ada penambahan ODP, OTG dan PDP. Kami sangat berharap masyarakat mengikuti anjuran kami untuk social atau physical distancing, menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” Pungkas dr. Yayuk.

Kemudian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah penambahan kasus sembuh COVID-19 per hari ini Selasa (12/5) pukul 12.00 WIB menjadi 3.063 setelah ada penambahan sebanyak 182 orang.
"Kasus sembuh meningkat 182 orang menjadi 3.063 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.
Untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 924, disusul Sulawesi Selatan 283, Jawa Timur sebanyak 258, Jawa Tengah 229, Bali 215, Jawa Barat 213, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 3.063 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis
Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.749 setelah ada penambahan sebanyak 484 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 1.007 setelah ada penambagan sebanyak 16 orang.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 328 kasus, Banten 559 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 40 kasus, Yogyakarta 169 kasus, DKI Jakarta 5.375 kasus.
Selanjutnya di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.545 kasus, Jawa Tengah 989 kasus, Jawa Timur 1.669 kasus, Kalimantan Barat 123 kasus, Kalimantan Timur 228 kasus, Kalimantan Tengah 204 kasus, Kalimantan Selatan 277 kasus, dan Kalimantan Utara 132 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 106 kasus, Nusa Tenggara Barat 339 kasus, Sumatera Selatan 279 kasus, Sumatera Barat 319 kasus, Sulawesi Utara 74 kasus, Sumatera Utara 198 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 747 kasus, Sulawesi Tengah 95 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 81 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 50 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 322 kasus, Sulawesi Barat 68 kasus, Nusa Tenggara Timur 16 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 165.128 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 3 laboratorium Wisma Atlet. Sebanyak 119.728 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 14.749 positif dan 104.979 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 251.861 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 32.147 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 376 kabupaten/kota di Tanah Air.**red