Pasien dalam pengawasan (PDP) 41 hingga kini terus menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas. Kendati sudah menjalani perawatan selama 43 hari, setelah diswab hingga 20 kali, hasilnya pun terus positif. Akibatnya, PDP 41 ini menjadi pemecah rekor sebagai pasien terlama yang dirawat di RS Pratama Giri Emas.

Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, PDP 41 itu sudah diisioslasi sejak 2 Mei lalu dan sampai saat ini sudah menjalani perawatan selama 43 hari.

“Yang bersangkutan sudah diswab 20 kali. Sampai saat ini swabnya positif. Kondisinya OTG, tapi di tubuhnya tetap ada virus. Kita doakan supaya lekas sembuh,” ujar Suyasa saat memberikan keterangan persnya secara online, Minggu (14/6) siang.

Atas kondisi itu, Suyasa mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Buleleng agar berkordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Bahkan, kondisi PDP 41 ini menjadi perhatian dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

“Memang ada ajuran khusus dari Pak Bupati. Ada treatmen khusus seperti memberikan vitamin tertentu, diberikan madu, tambahan susu ya macam-macam sudah dilakukan agar cepat sembuh,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan Work From Office (WFO) di lingkup Pemkab Buleleng, pihaknya meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pelayanan public tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti mewajibkan penggunaan masker, mengecek suhu tubuh masyarakat yang hendak dilayani serta menerapkan sosial distancing.

Bagi OPD yang belum memiliki alat Termogun maupun masker, agar segera melaporkan kepada Gugus Tugas Kabupaten Buleleng untuk selanjutnya disampaikan kepada BPBD. “Misalnya ada beberapa SKPD yang kekurangan tempat cuci tangan, itu sudah dibantu oleh BPBD. Jadi kalau ada yang perlu masker, Termogun untuk segera melapor,” terang Suyasa.

Lanjutnya, OPD yang tidak memberikan pelayanan public juga akan diberikan masker. “Semua OPD disiapkan masker oleh BPBD, termasuk APD. Kami juga sudah membagikan 40 ribu masker kepada dua kecamatan yang saat ini memiliki pasien terkonfirmasi. Tentu dananya akan dicover dari dana BTT (belanja tak langsung),” jelas Suyasa.

Hingga Minggu siang, jumlah pasien yang menjalani perawatan sebanyak 10 orang. Rinciannya, dirawat di RS Pratama Giri Emas sebanyak 8 orang, dan dirawat di RSUP Sanglah Denpasar sebanyak 2 orang.“Hari ini tidak ada penambahan, begitu juga pasien yang sembuh juga belum ada,” tutup Suyasa. *jpg/fajar.