Semua pihak diminta ikut berperan menyukseskan Pilkada Serentak 2020. Karena kesuksesan pesta demokrasi ini bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu.
 
"Menurut saya meningkatkan kualitas, akuntabilitas, dan hal-hal baik dalam proses pilkada ini memang tanggung jawab bersama, beban ini harus kita tanggung bersama meskipun beban terbesar itu ada di penyelenggara," kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Para Syndicate di Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.
 
Jeirry mengakui persiapan penyelenggaraan pilkada sangat minim. Namun, hal itu tidak boleh menjadi penghambat agenda demokrasi.


"Kalau dikaitkan dengan diskusi kali ini siapkah kita, menurut saya kita enggak siap sama halnya dengan ketidaksiapan kita menghadapi covid-19. Enggak ada yang siap sama sekali. Tapi kita sudah mengambil kesepakatan bahwa agenda demokrasi itu harus jalan. Begitu juga agenda ekonomi sosial itu harus jalan," ungkap dia.


Dia meminta dukungan seluruh pihak untuk ikut memikul beban penyelenggaraan pilkada ini. Jangan biarkan beban tersebut hanya ditanggung penyelenggara pemilu.
 
"Beban memang ada di KPU dan Bawaslu, tapi kita juga perlu mengajak seluruh elemen bangsa membuat pilkada berkualitas meski pun kita laksanakan dalam tidak normal," sebut dia.
 
Dia mengatakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Dia berharap waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin hingga Desember 2020.
 
"Segala risiko dan akibatnya kita tanggung bersama," kata dia.**medcom