Golkar tampaknya benar-benar ingin merebut kemenangan dari PDIP di Pilkada Serentak 2020.

Bahkan, Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto turun langsung ke Bali guna mem-briefing para calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Serentak se-Bali.
Ketum Golkar

Dari informasi yang ditulis Tribun Bali dari lingkaran DPP Golkar, ada lima pasang kepala daerah yang dikumpulkan oleh Airlangga di kawasan hotel mewah tersebut.

Mereka adalah, Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) di Pilkada Jembrana, Anak Agung Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) di Pilkada Tabanan.

Lalu, I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra atau Diatmika-Muntra di Pilkada Badung, Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata atau Bagus di Pilkada Bangli, dan IGA Mas Sumantri-Made Sukerana atau Massker di Pilkada Karangasem.

Saat dikonfirmasi terkait adanya pertemuan tersebut, Calon Bupati Jembrana, Nengah Tamba membenarkannya, ia mengaku dalam pertemuan tersebut Airlangga meminta semua calon yang diusung oleh Golkar untuk bekerja keras meraih kemenangan di Pilkada nanti.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga meminta para calon untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam berkampanye nanti.

"Ya Pilkada harus menang, terus kegiatan di Pilkada harus terus memperhatikan protokol kesehatan," kata Tamba usai pertemuan.

Bahkan, Airlangga juga menargetkan kemenangan minimal 60 persen di enam Pilkada se-Bali.

"60 persen seluruh Bali," papar Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini.

Tamba sendiri juga mengaku berterimakasih dengan kesempatan diberi arahan oleh Airlangga tersebut.

Hal ini menurutnya membuat pihaknya semakin bersemangat untuk memenangkan Pilkada Jembrana nanti.

"Kita berterimakasih di-support sama Pak Menteri, luar biasa karena kita dipercaya oleh Golkar," tandasnya.

Saat disinggung mengenai persiapannya di Pilkada nanti, Politikus Demokrat ini mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang berfokus untuk mempersiapkan pendaftaran ke KPU Jembrana.

Ia merencanakan bahwa pihaknya akan mendaftar di hari terakhir yakni pada 6 September 2020 nanti.

"Kita fokus untuk pendaftaran, mengurus-ngurus persiapan. Kita rencana daftar di hari terakhir tanggal 6," katanya.

Di sisi lain, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan bahwa pihaknya di internal Golkar sengaja memanfaatkan momen kedatangan Airlangga Hartarto ke Bali dalam kapasitas sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

“Kami minta waktu Beliau agar memberikan pengarahan kepada calon-calon kepala daerah yang kami usung dalam rangka pilkada. Begitu juga pengarahan untuk ketua-ketua DPD II kami yang baru terpilih,” jelas Sugawa Korry.

Menurutnya, poin penting yang disampaikan Airlangga Hartarto kepada lima pasangan calon yang akan maju dalam pilkada kali ini adalah program kerja.

Mereka dituntut untuk merancang program yang inovatif dan kreatif untuk bisa memecahkan persoalan-persoalan yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

“Tidak jauh-jauh, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Solusi atau program apa yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa keluar dari kesulitan-kesulitannya sekarang. Jadi pandemi ini memang jadi tantangan. Tapi di sisi lain juga peluang untuk menawarkan program yang inovatif dan kreatif itu. Sehingga ada simpati dari masyarakat,” ujarnya meringkas poin pertemuan tersebut.

Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini mengklaim, seluruh pasangan calon yang hadir cukup antusias dengan agenda pertemuan tersebut.

“Saya lihat mereka antusias. Mereka termotivasi untuk siap bertarung,” sebutnya.

Belum Fix, Calon Dari Denpasar Tak Hadir

Terkait dengan tidak adanya calon dari Pilkada Denpasar di pertemuan tersebut, Sugawa Korry mengaku bahwa sampai sejauh ini, Golkar bersama koalisinya belum memutuskan siapa yang akan dijagokan dalam perebutan kursi wali kota dan wakil wali kota Denpasar sampai sejauh ini.

“Kecuali Denpasar ya, karena belum kami putuskan. Jadi tidak kami hadirkan,” ujarnya. ***