Beredarnya isu sejumlah kades "Hereudang" gegara ketidakpastian pelaksanaan Pilkades paska turunnya surat Kemendagri hingga persoalan JPS Bansos Pemkab mengarah ke dukungan Politik Pilkada, di tepis Humas Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Karawang, Jumat (28/8). Selain aturan yang mengharuskan netral, muara dukungan ke petahana maupun calon lainnya di Pilkada, tidak bisa di korelasikan dengan persoalan kebijakan pimpinan daerah. 


Kata Humas Apdesi Karawang, H Udin Abdul Gani, pada prinsipnya, ketika pengurus apdesi ingin bersuan ke Cellica karena urusan kepastism Pilkades dsn kebijakan lainnya, mohon untuk di fasilitasi. Saat hendak berdialog kemaren memang beliau (Cellica_red) tidak hadir, minimal harapnya, pemberitahuan ketidakhadiran ini di sampaikan langsung oleh Teh Celly. Sebab, sangat mafhum, jika beberapa Kades sempat mengeluh, menyusul tidak hadirnya Bupati juga tidak di konfirmasi langsung oleh ajudan/asistennya. "Kita Apdesi sering bertanya ke Teh Celly, ada waktu kapan untuk bisa hearing dengan kami apdesi, eh ternyata memang tidak ada jawaban, baik dari Bupati maupun asistennya, walaupun, kami juga masih tetap menunggu untuk bisa menghadap beliau menanggapi banyak hal, " Katanya. 

Udin menambahkan, saat dialog yang dihadiri Asda H Samsuri dan Kadis DPMD, juga dipastikan bahwa Pilkades 177 desa ini belum clear dan akan di sambung lagi. "Nah sampai saat ini kami belum layangkan surat / Wa lagi ke beliau, Insya Allah minggu depan kami akan lobi ke bupati, kapan bisa duduk bersama dengan pengurus apdesi. Kalau untuk tarik menarik dukungsn mah insyaAllah gak ada, " Katanya. (Rd)