Penularan virus corona di Indonesia masih terus terjadi: jumlah orang yang terinfeksi melonjak, kasus meninggal terus bertambah. Per 12 Agustus, pemerintah mengumumkan penambahan 1.942 pasien positif COVID-19.

Foto : Pemakaman Jenzah Covid

Jika ditotal, sampai saat ini, jumlah penderita corona di Tanah Air berjumlah 130.718 orang. Sebelumnya, jumlah kasus positif mencapai 128.776 orang.

Selain kasus positif, pemerintah mengumumkan penambahan 79 pasien meninggal. Jika diakumulasi, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 sudah mencapai 5.903 jiwa, dari sebelumnya 5.824 jiwa.

Meski demikian, pasien corona yang sembuh juga terus bertambah, yakni sebanyak 2.088 orang. Hingga saat ini, jumlah pasien sembuh mencapai 85.798 orang, dari sebelumnya 83.710 orang.

Kasus corona di Indonesia semakin tak terkendali akibat tingginya kasus tanpa gejala yang masih berkeliaran di luar rumah dengan mengabaikan protokol. Terbaru, sudah ada klaster perkantoran hingga klaster sekolah yang dapat mengancam keselamatan anak-anak.

Indonesia masih menunggu tahap tiga pengembangan uji klinis vaksin Sinovac, vaksin corona yang dikembangkan China dan akan diproduksi Bio Farma. Namun, vaksin itu baru siap diproduksi pada awal 2021.

Selagi menunggu vaksin, Presiden Jokowi meminta masyarakat mematuhi protokol 3 M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jokowi mengingatkan masyarakat akan bahaya gelombang kedua corona. Padahal, kata banyak ahli, Indonesia masih belum selesai dengan gelombang pertama.

"Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi.***