Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto, menyampaikan penanganan Covid-19 akan fokus di beberapa provinsi dengan target menurunkan indikator dari Merah menjadi Kuning/Hijau sebelum pelaksanaan Pilkada
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Pleno, Jumat (4/9) di kantornya Provinsi DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian jelaskan bahwa perkembangan Situasi Covid-19 yakni secara global jumlah kasus sebanyak 26.121.999 kasus, dengan Recovery Rate 70,4%, dan umlah kematian 864,618 (CFR= 3,3%) di 215 Negara Terjangkit.
Untuk Indonesia, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa jumlah kasus sebanyak 187,537 kasus, jumlah Sembuh sebanyak 134,181 kasus (Recovery Rate 71,5%), dan jumlah meninggal sebanyak 7,832 kasus (CFR= 4,2%).
“Recovery Rate Indonesia lebih tinggi daripada global,” ungkap Menko Perekonomian.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga menyebutkan bahwa jumlah tes di Indonesia sebanyak 2,3 juta orang, lebih tinggi dari negara-negara lain, kecuali Italia (8,8 juta orang) dan Chile (2,4 juta orang), dengan perbandingan Jumlah Tes per 1 juta Penduduk= 8,552 orang.
“Provinsi dengan jumlah kasus tertinggi: DKI Jakarta= 43.400 (23,6%); Jawa Timur= 34.655 (18,8%); dan Jawa Tengah= 14.670 (8,0%),” imbuh Airlangga.
Ia juga menyebutkan provinsi dengan Kesembuhan Tertinggi di antaranya adalah Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Gorontalo.
Airlangga Hartarto |
Provinsi dengan Kematian Terendah, Airlangga menyebutkan yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
Adapun Strategi Penanganan Covid-19 yang akan terus menjadi perhatian, tambah Airlangga, adalah dengan mengurangi penyebaran Covid-19 melalui gerakan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) dan 3 T (Test, Trace, dan Treat).
Selain itu, Ia juga menambahkan bahwa strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas Layanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit) dan Dukungan Tenaga Kesehatan.
“Kampanye masif Gerakan 3 M terus akan dilanjutkan. Kampanye Memakai Masker yang tadinya sampai tanggal 6 September 2020 ini, tetap akan diteruskan dan akan lebih masif lagi. Sedangkan kampanye Menjaga Jarak akan dilaksanakan pada periode 7 September 2020 s.d. 6 Oktober 2020. Lalu kampanye Mencuci Tangan akan dilaksanakan mulai 7 Oktober 2020 s.d. November 2020,” tegas Airlangga**ra