Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan untuk seluruh masyarakat Indoneisa bahwa vaksin Covid-19 itu bukanlah obat.

Menurut Mendagri Tito Karnavian, tujuan utama digunakannya vaksin Covid-19 yaitu untuk membangun kekebalan kelompok atau herd immunity.

Foto : orang Muntah- muntah akibat Terdampak Corona

Maka dalam hal ini Mendagri Tito Karnavian mengingatkan kepada masyarakat dan perlu untuk diberikan pemahaman bahwa vaksin bukanlah obat.

"Untuk itu, perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat," kata Tito Karnavian, seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 26 Januari 2021.

Penggunaan vaksin Covid-19 akan lebih efektif untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, karena jika dua pertiga dari jumlah penduduk memiliki antibody untuk melawan Covid-19.

Dalam hal ini, pihak pemerintah hingga saat ini terus berjuang dengan berbagai cara untuk melawan pandemi Covid-19 yang penyebaranya semakin luas khususnya di Indonesia.

Demi memutus penyebaran Covid-19, pemerintah melakukan upaya seperti mengadakan vaksinasi yang sudah disebarluaskan keseluruh daerah yang terdampak. Selain vaksinasi, pemerintah juga memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selain kedua upaya di atasa pihak pemerintah juga, mendisiplinkan gerakan "4M" (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan).

Pada Prinsipnya, kegiatan penyuntikan vaksi merupakan upaya memasukkan antigen Covid-19 ke dalam tubuh untuk memancing kekebalan tubuh supaya bisa mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk mengenali dan menghancurkan Covid-19.

Dalam kegiatan vaksinasi ini Mendagri Tito Karnavian mengakui, bahwa faktor luas wilayah Negara Indonesia yang menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai herd immunity efektif.

"Nah, untuk itu untuk bisa mewujudkan bahwa di pertiga populasi bisa memperoleh antibodi pada waktu yang sama jelas memerlukan percepatan," ujar Mendagri Tito Karnavian.

Pemerintah Pusat dan daerah baik itu Provinsi dan Kabupaten terus berkoordinasi, berupaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

Adapun percepatan soal vaksinasi di daerah yaitu menyiapkan infrastruktur di daerah masing-masing, mulai dari fasilitas kesehatan, pengadaan vaksinator, hingga monitoring.

"Selain fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana prasarananya yang didrop dari pusat mana yang kira-kira perlu diadakan oleh daerah,” ujar Mendagri Tito Karnavian.

Selanjutnya Mendagri Tito Karnavian setiap daerah memiliki anggaran kesehatan wajib, urusan ini wajib untuk direalisasikan, dan kegiatan ini harus dipersiapakan guna membantu kegiatan pemerintah pusat.***).