Selain bencana alam terjadi di Sulbar dan Kalsel, di Sumedang, Jabar juga terjadi bencana alam longsor. Proses pencarian korban bencana longsor Sumedang hingga saat ini kabarnya masih akan terus berjalan. Di hari ke-7 pencarian atau pada Jumat, 15 Januari 2021, tim SAR gabungan berhasil menemukan 1 jenazah laki-laki.

Lokasi Longsor di Sumedang

Jenazah yang belum diketahui identitasnya itu dievakuasi dari timbunan material longsor pada pukul 22.15 WIB.

Jenazah laki-laki itu pun langsung dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk dilakukan proses identifikasi.

Penemuan jenazah ini disampaikan jajaran BPBD Kabupaten Sumedang melalui akun Instagram resminya @bpbdsumedang, seperti dikutip Jakbarnews.com via Pikiran-Rakyat.com.

Dalam unggahannya, BPBD Kabupaten Sumedang juga turut menginformasikan total keseluruhan korban bencana tanah longsor Sumedang.

Tercatat sebanyak 65 orang menjadi korban dalam musibah bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang itu.

Dari data di atas, 25 orang mengalami luka-luka (3 luka berat dan 22 luka ringan), serta 25 orang meninggal dunia.

Salah satu titik Longsor di Sumedang

Berdasarkan sajian data tersebut, dari 25 orang meninggal dunia, sebanyak 15 orang hingga kini masih dalam pencarian.

Guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang sempat melanda wilayah Sumedang dan sekitarnya saat akhir pekan yang lalu itu diduga menjadi pemicu bencana longsor tersebut.

Dalam proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor itu, tim SAR pun sempat menyampaikan membagi ke dalam 3 sektor.

Sektor 1 merupakan area rumah hajatan, kemudian sektor 2 area Masjid An-Nur, dan sektor 3 merupakan lapangan voli.

Sementara itu, sekira 200 kepala keluarga yang tinggal di sekitar lokasi bencana telah diungsikan sebagai langkah mitigasi menghindari bencana susulan.

Adapun 200 kepala keluarga itu terdiri dari sebanyak 125 kepala keluarga dari komplek perumahan yang lokasinya di atas area longsor yakni Komplek SBG.

Kemudian, ada pula 54 kepala keluarga dari area sekitar longsor, dan juga ada sebanyak 24 kepala keluarga tambahan yang ikut diungsikan.***