Sampai hari Senin 11 Januari 2021 sekitar pukul 14.30 WIB, belum ada penambahan korban tanah longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Foto lokasi bemcana Sumedang

Namun pemerintah setempat berencana menyiapkan kuburan massal untuk korban tanah longsor jika sewaktu-waktu ada korban lainnya yang berhasil ditemukan.

Camat Cimanggung Dikdik Syehrizki, Senin 11 Januari 2021 menuturkan, korban tanah longsor yang ditemukan masih tetap sebanyak 13 orang.

"Jadi korban bencana longsor yang ditemukan masih 13 orang dan belum ada penambahan lagi. Sebanyak 26 orang yang dikabarkan mengalami luka menjalani rawat jalan, setelah penanganan di Puskesmas Sawahdadap," kata Dikdik.

Meski jumlah korban tanah longsor yang ditemukan belum bertambah, Camat Cimanggung menduga, berdasarkan data orang hilang di area tersebut masih banyak jenazah yang tertimbun longsor.

"Sampai saat ini, Tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan para relawan masih terus melakukan pencarian korban tanah longsor dengan menggunakan alat berat backhoe," katanya.

Untuk melakukan pencairan korban tanah longsor yang masih tertimbun itu, katanya, Tim SAR dihadapkan pada berbagai kendala.

Di antaranya, saat hendak menggunakan alat berat backhoe dengan ukuran besar, sulit manuver karena kontur tanah di lokasi tanah longsor itu tak memungkinkan untuk menggunakan alat berat dengan ukuran yang besar. Alat berat yang digunakan dengan ukuran kecil.

"Disinyalir masih ada lebih dari 20 orang yang masih tertimbun. Apalagi saat bencana tanah longsor itu terjadi, ada acara hajatan dan diperkirakan banyak korban dalam acara hajatan tersebut," ungkapnya.

Ditambah lagi, lanjut Dikdik Syehrizki, saat terjadi longsor susulan pada hari yang sama, Sabtu malam, tim relawan bersama petugas sedang melakukan pendataan dan pemetaan korban bencana tanah longsor.

Ia pun memperkirakan ada korban dari warga luar Cimanggung, setelah dikabarkan ada warga yang melaksanakan hajatan saat peristiwa tanah longsor terjadi.

Pihaknya juga terus koordinasi dengan kepala Desa Cihanjuang untuk mencari lahan tanah carik desa atau kas desa untuk merelokasi para korban tanah longsor, setelah ada bantuan dari pemerintah pusat.***