Breaking News
---

Vaksin COVID-19 AstraZeneca 1,1 Juta Dosis Tiba di Indonesia

Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai produksi AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (8/3/2021) sore.

Pantauan InfoPublik di Bandara Soetta, vaksin tahap keenam ini diangkut menggunakan pesawat KLM KL0815. Berbeda dengan kedatangan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca yang didatangkan dalam bentuk karton, rencananya akan diangkut langsung ke mobil truk milik PT Bio Farma.

Pemindahan produk vaksin secara langsung ke armada truk dengan fasilitas suhu yang menunjang ditujukan untuk menjaga kualitas produk vaksin COVID-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Ade Arianti Anaya pun terlihat memantau dan menyambut langsung kedatangan vaksin ini.

Pengiriman vaksin ini dilakukan melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility. Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI. Pengadaan vaksin melalui skema GAVI sifatnya gratis.

Sebelumnya diketahui, Indonesia resmi mengajukan permintaan vaksin gratis melalui jalur multilateral GAVI.

Pengajuan tersebut dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melalui virtual, Kamis, 7 Januari 2021 lalu.

Keduanya menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility, sebagai pelengkap konfirmasi keikutsertaan Indonesia dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin COVID-19 gratis dari lembaga internasional tersebut.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono menyatakan, Indonesia sudah memiliki 38 juta dosis vaksin dari Sinovac. Jumlah itu terdiri dari 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin (bulk).

Menurut dia, selain vaksin Sinovac dan AstraZeneca, pemerintah pun masih menunggu vaksin dari Pfizer dan Novavax.

"Semua vaksin tersebut akan memenuhi vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia sebanyak 186 juta penduduk Indonesia," ujarnya.

Wamenkes menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mendatangkan vaksin secara bertahap ini bertujuan untuk mempercepat Indonesia keluar dari masa pandemi, yang memberikan dampak besar pada seluruh kegiatan masyarakat.

Kedatangan vaksin ini pun menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dan mengakhiri pandemi, melalui program vaksinasi gratis.

Vaksin COVID-19 sebagai salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi. Di mana kehadiran vaksin ini telah ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia merupakan salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyatnya dengan berpegang pada prinsip salus populi suprema lex esto (keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi). Hal ini tentunya dengan tetap menerapkan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.**Ts

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan