Breaking News
---

Di Depan Staf Ahli Kemenko Polhukam, Bupati Puji Gerak Cepat Penanganan Sosial Proyek PLTGU Jawa 1

Dihadapan Staf Ahli Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik indonesia Bidang Ketahanan Nasional Marsekal Muda TNI Achmad Sajili dan Inspektur Jenderal Polisi Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M,H. Staf Ahli Menko Polhukam Bid. Ideologi dan Konstitusi, Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana memuji gerak cepat dan penanganan isu sosial yang dilakukan stakeholder proyek PLTGU Jawa 1 di Cilamaya. Hal itu dikatakan Bupati bersama rombongan Kapolres dan Dandim 0604/Karawang saat dialog di lokasi Site Plan PLTGU Jawa 1 di Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, Kamis sore (22/4).

Bupati Karawang Dampingi Dua Staf Ahli Kemenko Polhukam Saat Kunjungi Proyek PLTGU Jawa 1 di Cilamaya

Dihadapan dua staf ahli Polhukam tersebut, External Affair PT Jawa Satu Power, Tig Yulianto mengatakan, progres perjalanan kontruksi PLTGU Jawa 1 saat ini sudah memasuki tahapan commisioning. Ini ditandai dengan Kapal Unit Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu yang sudah menerima transfer perdana gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dari Kapal LNG Carrier Tangguh Towuti pada 19 April 2021 kemarin. Dengan mempekerjakan 4.072 tenaga kerja, baik lokal (non skill), non lokal dan tenaga kerja asing (skill) per Maret 2021, proyek ini terus berjalan lancar dan diharapkan bisa tuntas sesuai target. " Kami dari perusahaan dan subcon lainnya selain fokus pada progres kontruksi proyek strategis nasional ini, juga mengupayakan maksimal penanganan isu-isu sosial di lingkungan, " Katanya. 

Bupati Karawang Dampingi Dua Staf Ahli Kemenko Polhukam Saat Kunjungi Proyek PLTGU Jawa 1 di Cilamaya

Tig menyebut, isu-isu sosial yang di maksud diantaranya soal tenaga kerja, peluang berusaha, banyaknya oknum, banjir tahunan di Cilamaya, persepsi masyarakat yang belum melek pentingnya kesadaran proyek strategis nasional, hingga urusan infrastruktur di masyarakat. Ia sampaikan, bahwa Pemkab Karawang memiliki Perda yang mengharuskan menyerap tenaga kerja lokal 60 persen yang diantaranya di bagian non skill. Hal itu tegasnya sempat terpenuhi betapapun pada akhir-akhir kontruksi ditahun 2021 ini, terus menyusut karena project sudah pada tahapan Commisioning. Tercatat per 21 April ini, tenaga kerja lokal sebanyak 1.560 atau 40 persennya. Kemudian berkaitan dengan isu keamanan dan kesehatan pengendalian Covid-19, pihaknya terus berkoordinasi dengan Muspida dan Kecamatan termasuk hotline satgas Covid-19, itu sebut Tig di lakukan demi kelancaran kontruksi pembangunan yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW. " Adapun Soal isu akses jalan, kita sudah monitor dan mencatat sudah ada 545 lubang di akses Cikalong - Cilamaya, isnha Allah kita pastikan tuntas perbaikannya sebelum lebaran Idul Fitri ini, "Ungkapnya. 
Bupati Karawang Dampingi Dua Staf Ahli Kemenko Polhukam Saat Kunjungi Proyek PLTGU Jawa 1 di Cilamaya

Bupati Karawang, dr Cellica Nurachadiana mengapresiasi Gerak Cepat (Gercep) yang dilakukan stake holder dari proyek strategis nasional di Cilamaya ini. Diakuinya memang, sempat ada beberapa keluhan soal akses jalan yang rusak karena lalu lalang proses kontruksi di lokasi ini. Saat kunjungan bersama Staf Ahli Kemenko Polhukam ini, sebutnya, ia mendapati data bahwa ada sekitar 545 lubang di akses Cikalong - Cilamaya, itu sebut Cellica, sudah di tandai titiknya dan segera dalam perbaikan. Memang, tambahnya, resiko pembangunan harus diperhatikan betul, Pemkab pada dasarnya sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat 
yang menjadikan Cilamaya ini lokasi proyek strategis nasional, karenanya, isu sosial, kesehatan dan progres pembangunan, ia selalu sampaikan langsung ke Kementrian. "Pak Staf Ahli, saya apresiasi gerak cepat penanganan isu sosial yang di lakukan pihak PLTGU Jawa 1 bersama semua Subcon nya, setiap pembangunan dan isu-isu sosial, kita selalu lapor ke Kementrian, " Katanya.

Inspektur Jenderal Polisi Dr. Agung Makbul, Drs.S.H., M,H. (Staf Ahli Menko Polhukam Bid. Ideologi dan Konstitusi) menyampaikan tujuan kedatanganya tersebut untuk memperoleh gambaran yang lebih komperhensif sebagai bahan pengkayaan materi untuk penyusunan telaahan dan rekomendasi kebijakan bidang ketahanan nasional dan bidang ideologi konstitusi. "Pembangunan proyek ini diharapkan bisa memberikan efek perekonomian Karawang. Dan mohon dukunganya juga kepada aparat pemerintah agar target bisa terlaksana dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, PLTGU Jawa-1 adalah pembangkit listrik bertenaga gas dengan turbin ganda (CCGT, Combined Cycle Gas Turbin) berkapasitas 1.760 MW. Proyek ini berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Proyek ini mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi. LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. (rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan