Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, 10 provinsi mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 usai libur Lebaran.

Presiden dan Airlangga

Hingga 24 Mei 2021 kasus aktif Covid-19 berjumlah 93.393 kasus. Ini berarti ada 5,24 persen kasus aktif dari total kasus Covid-19 nasional. Angka ini mengalami peningkatan dari kasus aktif minggu-minggu sebelumnya.

“Dalam satu minggu ini, kita juga melihat beberapa kasus ada kenaikan. Namun masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah Lebaran tahun kemarin," kata Airlangga dalam siaran pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/5/2021).

Airlangga Hartaro mengatakan, Indonesia kini juga mengalami tren kenaikan kasus harian Covid-19. Bila awalnya ada 3.800-4.000 kasus Covid-19 harian, saat ini angkanya mencapai lebih dari 5.000 kasus harian.

Ia memprediksi, masyarakat Indonesia patut mewaspadai ancaman lonjakan kasus Covid-19 selama 4-5 minggu ke depan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, setidaknya ada dua faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19 ini.

Faktor pertama adalah aktivitas bepergian masyarakat selama libur lebaran.

“Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca (libur) Lebaran itu dampaknya sudah mulai terlihat minggu ini,” ujar Dante.

Selain itu, masuknya varian baru virus Corona juga memicu pertambahan kasus Covid-19.

“Secara keseluruhan kami sudah mendapatkan 54 kasus. Ini menyebar,” beber Dante.

Akibatnya, lonjakan kasus aktif Covid-19 terjadi di 10 provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Maluku. Berikut 10 provinsi yang mengalami peningkatan kasus aktif Covid-19, menurut Airlangga Hartarto.

1. Nanggroe Aceh Darussalam

2. Sumatera Utara

3. Kepulauan Riau

4. DKI Jakarta

5. Nusa Tenggara Barat

6. Kalimantan Utara

7. Sulawesi Selatan

8. Gorontalo

9. Maluku

10. Maluku Utara