Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait munculnya varian baru Covid-19 di Jabar. Terlebih lagi, warga Jabar yang terpapar varian baru Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Ridwan Kamil

Pria yang biasa disapa Kang Emil itu mengatakan, pasien dengan varian baru Covid-19 berhasil dihadang lewat pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi, per hari ini masih tentang (kasus) yang Karawang, (varian baru) yang dari Inggris, tapi itu sudah sembuh semua, yang masuk varian baru itu sudah sembuh, tidak ada hal yang mengkhawatirkan," ujarnya dalam konferensi Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar yang juga digelar secara virtual dari Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5/2021).

Kang Emil menegaskan, pihaknya terus berupaya menekan penyebaran Covid-19, termasuk varian baru di Jabar. Salah satunya dengan menggenjot program vaksinasi dan pengetesan Covid-19.

"Vaksinasi dan pengetesan ditingkatkan. Pengetasan kepada orang yang pulang dari luar negeri kita lakukan genome sequencing. Kita tes, tapi belum ada hasilnya, apakah dia kena Covid-19 atau dengan varian baru," terang Kang Emil.

Kang Emil pun meminta semua pihak untuk mendukung program vaksinasi, seperti perusahaan swasta lewat program Vaksin Gotong Royong. Hal itu, kata Kang Emil, juga sejalan dengan intruksi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Kita memotivasi perusahaan segera memvaksin karyawannya dengan modal sendiri dengan nama vaksinasi gotong royong, tapi jatahnya masih sedikit, baru 420.000-an (dosis) yang tersedia se-Indonesia," sebutnya.

"Nah, Pak Jokowi bilang kalau urusan suplai itu urusan pemerintah pusat, kan urusan daerah adalah menyukseskan," sambung Kang Emil.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, meski catatannya tidak terlalu menggembirakan, namun dia mengapresiasi capaian daerah-daerah di Jabar yang telah merealisasikan vaksinasi dengan cakupan yang besar, khususnya bagi warga lanjut usia (lansia).

"Vaksinasi kita fokus untuk lansia. Saya apresiasi Kota Bandung penyuntikkan vaksinasi lansianya sudah di atas 50 persen," ucapnya.

Kang Emil mengakui pihaknya kesulitan menghitung persentase warga Jabar yang sudah divaksin, mengingat besarnya jumlah penduduk. Namun, jika dihitung angka pastinya, dia menyebutkan bahwa warga Jabar yang sudah divaksin mencapai 4 juta jiwa.

"Kalau membahas Jabar memakai persentase memang agak repot, tapi kalau berdasarkan angka aslinya, kita sudah mendekati 4 juta yang berhasil. Ini salah satu evaluasi yang terus kita lakukan," katanya.***