Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis Program Satu Jaga Satu (SJS) untuk para pegawai yang terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya menjelaskan, konsep program ini memberikan pendampingan dari rekan kerja terdekat kepada karyawan KLHK yang terpapar.

“Program SJS akan memastikan para karyawan KLHK yang terkena COVID-19 tidak merasa sendirian. Satu orang yang terpapar, akan didampingi satu orang terdekat guna memonitor, melaporkan, dan memotivasi penderita agar segera pulih,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya di acara peluncuran program SJS secara daring pada Selasa (10/8/2021).

Menteri LHK berharap program SJS akan mempercepat kesembuhan para pegawai yang terpapar COVID-19, baik di lingkungan kerja maupun dari tempat tinggal mereka.

Program ini, kata dia, dirancang untuk meningkatkan persatuan internal melalui dorongan kepedulian sesama karyawan di lingkungan KLHK.

Hal ini dinilai tak lepas dari laporan harian dari Sekretaris Jenderal selaku Penanggung Jawab Satgas Tim Information Center (TIC) COVID-19 KLHK tentang jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19, yang bergejala, dan pegawai yang dirawat di rumah sakit.

"Saya mendapat laporan bahwa untuk beberapa kasus, kontak person/pendamping juga menyediakan suplemen bagi pegawai terpapar guna meningkatkan imun tubuh, termasuk penyediaan oksigen. Bahu membahu antar teman dan dalam koordinasi tim semacam ini perlu ditularkan atau direplikasi kepada pihak lain guna memutuskan penyebaran virus corona. Ini salah satu kerja yang sangat efektif untuk penanganan COVID-19 bagi pegawai KLHK yang menjalani isolasi mandiri," tutur dia.

Menurut Menteri LHK kegiatan konkrit SJS di KLHK sangat penting dalam upaya penanganan COVID-19.

Konsep SJS, lanjut dia, merupakan konsep dari, oleh, dan untuk para pegawai sendiri yang dipicu melalui pemilihan orang-orang yang berpotensi mengeluarkan energi positif.

"Pemicu energi positif ini adalah kita bersama. Membuatnya bergerak dan terorganisir dengan baik. Membuatnya bermanfaat bagi seluruh bagian dari keluarga besar KLHK," imbuh dia.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK (selaku penanggung jawab TIC COVID-19), Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Ikilm (PPI), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, serta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama KLHK. (yu)