Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukung pemerintah kelompok non-Parlemen. Pertemuan itu membahas sejumlah aspek.

Foto : Presiden Jokowi

Pihak yang diundang, yaitu Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

"Intinya dalam pertemuan itu ada tiga hasil pemaparan yang disampaikan Presiden," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Ferry saat dihubungi, Rabu, 1 September 2021.

Permasalahan pertama yang dibahas, yaitu penanganan covid-19. PBB mengapresiasi kinerja pemerintah menangani amukan virus korona.

"Jadi untuk penekan yang terpapar, penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) itu luar biasa," ungkap dia.

Poin pembahasan kedua, yaitu perekonomian. PBB mendukung berbagai upaya pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak covid-19

"Mudah-mudahan setelah pandemi, masyarakat sudah divaksin roda perekonomian bisa berjalan seperti sedia kala," sebut dia.

Terakhir, Presiden Jokowi dan petinggi partai koalisi non-Parlemen membahas pemindahan ibu kota negara. PBB berpesan agar wacana tersebut tak dipaksakan.

"Sehingga akan muncul sentimen negatif dari rakyat karena masih suasana pandemi mungkin perlu di reschedule soal penataan ini," ujar dia.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan petinggi partai pendukung pemerintahan non-Parlemen berlangsung pada Rabu siang. Mereka bertemu di Istana Negara, Jakarta.(km)