Kabar gembira dari Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Kiblat umat Islam dunia itu kini mulai melonggarkan tindakan pencegahan COVID-19, menghapus jarak sosial antara jamaah, dan memungkinkan beroperasi dengan kapasitas jamaah penuh seperti sebelum pandemi.

Kebijakan yang dimulai pada Minggu pagi ini menandakan kesiapan Masjidil Haram untuk kembali menerima jemaah dari berbagai negara untuk umrah dan ibadah salat. Lebih dari 18 bulan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberlakukan pembatasan ketat dan hanya mengizinkan warga lokal untuk salat disana.

Namun pada Minggu dini hari, keputusan pembukaan masjid dengan kapasitas penuh dan pembatalan jarak sosial disambut suka cita umat Islam. Pasalnya lebih dari 18 bulan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberlakukan pembatasan ketat dan hanya mengizinkan warga lokal untuk salat disana.

Perdana sejak pandemi, mereka melaksanakan salat subuh berjamaah pada Minggu kemarin di Masjidil Haram dengan merapatkan shaf dan penuh kekhusyukan.

Masjidil Haram Mekah Arab Saudi menghapus aturan salat berjarak

Sebelumnya, para pekerja juga telah melepas stiker jarak sosial yang berada di koridor dalam dan luar ruangan, alun-alun dan fasilitas Masjidil Haram sejalan dengan keputusan baru-baru ini untuk melonggarkan tindakan pencegahan dan dimulainya kembali penerimaan jamaah dan pengunjung di dua Masjid Suci dengan kapasitas penuh.

Pj Asisten Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Saad bin Mohammed Al-Muhaimid, menegaskan kesiapan penuh untuk menerima semua jemaah saat beroperasi dengan kapasitas penuh sehubungan dengan penerapan tindakan pencegahan COVID-19.(Viva)