Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukam giat panen raya bersama puluhan petani milenial di Desa Gembongan Kecamatan Banyusari, Senin (15/11). Selain mengingatkan regenerasi sumberdaya pertanian, Uu juga mengingatkan penyusutan lahan pertanian di Jawa Barat ratusan ribu hektar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Atas dasar itu, dihadapan Wakil Bupati Karawang H Aep Saepulloh dan Kepala Dinas TPH Jabar, Uu meminta Pemkab naikan sektor pertanian dalam skala prioritas dalam setiap penganggaran. 
Petani Milenial Foto Bersama Wabub Jabar di Desa Gembongan Kecamatan Banyusari

"Dulu, saya waktu jadi Wakil Gubernur pertama, luas lahan pertanian di Jabar itu 1,1 juta hektar, sekarang sisa 950 ribu hektar, artinya sudah 150 ribu hektar lahan pertanian menyusut dalam kurun waktu 3 tahun. Kemudian keluarga petani dewasa ini juga sudah jarang melahirkan anak jadi petani lagi yang minat garap sektor pertanian, maka Pemkab saya harapkan bisa naikan level skala prioritas program ke sektor pertanian lebih tinggi lagi, khususnya dari sisi anggaran, " Pinta Uu.


Mengingat kelangkaan regenerasi petani tersebut, Pak Gubernur sebut UU pelopori gerakan Petani milenial ini sejak Maret 2021. Ini bertujuan, agar ada gerakan melahirkan petani muda, semangat dan produktif, tidak habis di telan waktu, dirinya sampaikan bahwa semua tidak mesti alergi teknologi dan pembangunan, tapi ingat tandasnya, kita tidak makan komputer, mobil, pesawat dan handphoe, tapi tetap yang dimakan adalah nasi yang di hasilkan petani. 


"Ada yang membisik saya dari orang luar negeri, bahwa di prediksi 50 tahun ke depan, dunia akan kehilangan beras dan kekurangan beras, dunua akan kekurangan ngantri pangan dan lainnya Maka ia berharap, kalau tidak berpikir  pertanian bukan dari kita, mau siapa lagi, kalau tidak sekarang mau kapan lagi? " Ungkapnya.

Wakil Bupati Karawang H Aep Saepulloh mengatakan, soal alih fungsi lahan ia pastikan Pemkab sudah menguncinya seluas 87 ribu hektar lewat Perda LP2B untuk menjadi lahan pertanian abadi. Kemudian juga produksi pertanian di Karawang, saat panen ini sudah mencapai 562 ribu ton dan panen terus berlangsung sampai Desember mendatang. 

"Kami sepakat bahwa pembinaan dan pengembangan petani milenial ini harus digalakkan, agar kedepan Karawang selain bisa terus berproduksi beras terbaik, juga tak kehilangan regenerasi para petaninya, betapapun Karawang ini jadi incaran industrialisasi dari berbagai masyarajat Kabupaten/kota untuk bekerja di wilayah ini, " Tandasnya. (Rd)