Sejumlah Kepala Sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA di Karawang tengah berjibaku dengan program akhir tahun Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PPKKS) yang mulai start sejak pertengahan November kemarin. Agar jabatannya bisa berlanjut dan tidak terdampak priodesasi menjadi guru lagi, PPKKs yang di garap para pengawas silang ini, para kepsek harus memenuhi sejumlah indikator dan standarisasi yang ditetapkan dalam regulasi, sekurang-kurangnya berlabel "cukup baik".

Foto ilustrasi

Kasie Kurikulum dan Kesiswaan Disdikpora Karawang, Dr Musa Mulyana mengatakan, PPKKs ini harus tuntas pelaksanaannya pada Minggu ketiga Desember 2021 ini. Bagi kepsek yang digarap, keuntungannya bisa menjadi penilaian untuk kelanjutan di periode ketiga menjabat,minimalnya mendapat nilai dengan kriteria baik.

"Minggu ketiga sudah harus tuntas pelaksanaan PPKs ini, " katanya, Jumat (3/12).

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Tempuran, H Dede M.Pd mengatakan, sekolahnya menjadi sasaran PPKKs pertama di wilayah binaan pengawas dengan pengawas yang menilai dari Kabupaten Subang. Selain memeriksa sejumlah standar dan indokator manajerial dan aspek lainnya, Kepala sekolah juga di nilai lewat wawancara pengawas kepada perwakilan guru, siswa dan komite. Sekurang-kurangnya, sebut Dede, kepsek harus mendapati poin minimal "cukup baik" untuk dapat melanjutkan jabatannya, jika tidak maka ada potensi di kembalikan lagi menjadi guru biasa tanpa tugas tambahan sebagai kepsek.

"Alhamdulillah sih Tempuran ini mendapat respon baik dari sejumlah pengawas, diantaranya lompatan yang signifikan perbaikan managerialnya seperti pengadaan BKK hingga literasi dan wirausaha yang semakin berkembang di sekolah ini, " Ungkapnya. (Rd)