Dinas PUPR berencana segera memperbaiki tanggul di saluran SS Kalong Tenggulun Cikalong - Mekarjaya Kecamatan Cilamaya Wetan dalam waktu dekat, menyusul irigasi yang seharusnya mengairi lahan persawahan ribuan hektar ke hilir Muarabaru, Cilamaya, Mekarjaya, Rawagempol Wetan dan Sukatani itu ambrol, sehingga air terpaksa mengalir ke Kali Bawah. 

Amblas di Irigasi SS Kalong Cilamaya Semakin Meluas Sebelum di Perbaiki Dinas PUPR

Namun, material dan alat yang sudah siap di lapangan, nampak ya harus kembali di tunda, pasalnya Minggu kemarin, irigasi yang ambrol dan belum genap di perbaiki, justru kembali amblas dengan kerusakan yang lebih luas sekitar 3 meteran. Tak ayal, kondisi ini membuat para petani cemas, karena air yang masuk ke saluran tersier secara full tumpah semua ke kalen bawah dan tidak bergerak ke wilayah hilir, sehingga mengancam pertanaman padi di sejumlah desa musim ini. 


"Pejabat dinas PUPR sudah suplai semua kebutuhan material di lapangan tinggal dibangun, namun di tunda sementara karena faktor cuaca beberapa Minggu terakhir. Sayangnya, belum di sentuh perbaikan, Minggu dini hari kondisi irigasi tersier, akses jalan dan tanggulnya kembali amblas dan lebih luas, Masya Allah ini bagaimana? Sebab airnya di saluran tersier jadi total masuk ke Kali Bawah, bukan ke areal sawah lagi, " Kata Kades Rawagempol Wetan, H Udin Abdul Gani, Senin (17/01). 


Amblas di Irigasi SS Kalong Cilamaya Semakin Meluas Sebelum di Perbaiki Dinas PUPR

Ia sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas PuPR, kemudian Kodim 0604/Karawang dan Pejabat Pemkab lainnya. Setidaknya sebut Udin, demi penyelamatan areal pertanaman sawah di 5 desa, di hadapkan bisa di suplay pengadaan alat berat Beko untuk menormalisasi saluran tersier sepanjang 1 kilometer terlebih dahulu, urusan jasa dan layanannya biarkan pihaknya bersama petani guyub memikirkannya selama itu rasional. Normalisasi ini, di perlukan sekitar 5 harian saja untuk membentuk sodetan lebih mampu mengalirkan air. Sebab, semua kebutuhan air sawah jadi terbuang ke Kali Bawah. 

"Saat ini walaupun sering di guyur hujan, karena di hulu amblas, tetap saja banyak yang kekeringan dan kurang air jadinya, makannya saya bersama petani mohon banget, sementara di kirim lah alat berat Beko untuk normalisasi yang tersier itu sambil menunggu perbaikan dari Dinas PUPR, " Pintanya. (rd)