Sopir yang mengendarai truk bermuatan berat yang menyebabkan kecelakaan di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat, 21 Januari 2022 ditetapkan menjadi tersangka.

Truk kecelakaan simpang rapak Balikpapan Kalimantan Timur

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.20 WITA tersebut menyebabkan empat orang tewas, satu orang kritis dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka.

Melansir dari PMJ News, pihak kepolisian menetapkan supir truk tronton Muhammad Ali (48) sebagai tersangka atas kasus kecelakaan maut tersebut.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dihubungi wartawan mengatakan, polisi langsung mengamankan supir truk yang bernopol KT8534AJ tersebut dan memeriksa serta melakukan penahanan.

"Sudah, begitu kami amankan, langsung diperiksa dan kita tetapkan sebagai tersangka. Kita tahan," ujarnya, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 22 Januari 2022.

Yusuf mengatakan bahwa, Muhammad Ali telah melanggar Peraturan Wali Kota Balikpapan terkait larangan mengemudikan truk di jalur yang dilarang.

Peraturan tersebut menyebutkan bahwa angkutan alat berat dilarang melewati jalur tersebut mulai pukul 6.00 sampai 21.00 setiap harinya.

"Memang ada peraturan Wali Kota Balikpapan, disana bahwasannya angkutan alat berat itu tidak boleh lewat situ setiap hari mulai pukul 06.00-21.00 WIB," imbuhnya.

Dalam hal ini, sopir truk tronton tersebut dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) juncto Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Yusuf menjelaskan, tersangka terancam hukuman penjara selama 5 sampai 6 tahun.

"Ancamannya 5-6 tahun penjara," jelasnya.

Sebelumnya, video kecelakaan di Simpang Muara Rapak Balikpapan tersebut viral di media sosial dan dibagikan oleh banyak orang.

Diduga kecelakaan ini diakibatkan rem blong pada kendaraan truk bermuatan 20 ton yang mengangkut kapur pembersih air.

"Hasil investigasi di lapangan, itu dimulai karena adanya truk tronton yang remnya blong dan kondisi jalan itu geografisnya memang menurun," pungkasnya.(***)