Breaking News
---

Alhamdulillah, Usulan Fisik DTA/Madrasah Akhirnya Dapat Menu di SIPD

Setelah menuai keluhan dan protes dari sejumlah anggota DPRD karena kamus usulan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) tak muncul jika usulan dari sekolah swasta seperti Madrasah dan atau DTA, kabar baik datang di internal jejaring group whatsap para staff "urusan" Pokok Pikiran (Pokir) Fraksi DPRD Karawang, Rabu (16/2). Pasalnya, pihak Bappeda yang sebelumnya menyebut masih menjadi PR perbaikan karena lembaganya vertikal, justru hari ini, bisa di buka menu daftarnya di aplikasi SIPD.
Foto : Ilustrasi SIPD


"Hasil koordinasi dengan Dinas PUPR, kamus usulan pembangunan DTA/Madrasah hingga Paud sudah bisa di input dan tersedia menunya. Artinya untuk pembangunan ruang kelas baru/rehabilitasi di luar SD dan SMP Negeri di luar CPCL Disdikpora sudah bisa di buka dan di persilahkan menginput, " Kata Anggota DPRD Komisi 1 Asep Saepudin Zukhri, Rabu (16/02).

Informasi ini sebut Asep, di dapati dari staff Fraksi. Mungkin setelah banyak menuai protes dan kebingungan para anggota DPRD menyikapi SIPD, akhirnya menu ini ternyata ada dan siap. 

"Setelah banyak protes, akhirnya Alhamdulillah bisa tuh nyatanya. Berarti yang swasta dan di ajukan lewat Pokir juga siap di input di SIPD, " Ujarnya.

Kabar di bukanya keran swasta di kamus usulan SIPD, juga diterima Anggota DPRD PKS dr Atta Subagjadinata, dirinya bersyukur menu ini bisa kembali leluasa di ajukan pihak swasta dan madrasah. Sebab, untuk apa ada Perda DTA, jika usulan mereka di tolak di sistem karena alasan lembaga vertikal (Kemenag) dan swasta? 
"Iya, dari Bappeda juga ada japri ke saya, Alhamdulillah sudah bisa di input dan buka, " Katanya. 

Salah seorang staf Anggota DPRD PKB Karawang, Abay mengaku, saat input SIPD swasta tidak bisa masuk di sistem, pihaknya sempat banjir protes dari sejumlah Madrasah/DTA, Paud hingga majelis taklim. Bahkan, ketika kerannya tetap di tolak di SIPD, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak protes dan aksi menuntut hak swasta di reguler maupun aspirasi.

"Tapi Alhamdulillahnya, ini sudah di buka dan semoga bisa maslahat bagi umat, sebab PKB ini basisnya ajuan saat reses, mayoritas datang di pesantren, madrasah hingga Paud dan TK, " Pungkasnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan