Lahan pertanian di Karawang terbatas, karena hanya seluas sekitar 94.982 ribu hektar. Meningkatkan produksi padi tahunan, Karawang tidak memungkinkan untuk mencetak lahan baru, sehingga Pemerintah pusat memilih memprogramkan IP400, alias tanam empat kali setahun. Meskipun baru terbatas di 5 kecamatan dengan luas lahan sekitar 2.000 hektar, sejumlah bantuan bisa diperoleh para petani di setiap Masa Tanam (MT) ke 4, seperti 
benih 25 Kilogram perhektar untuk 2 musim dengan nama varietas Super Genjah, juga ada tambahan pupuk Mikro 1 Paket, Kompos 1 Paket, Komposer, NPK 50 Kilogram dan Pupuk Hayati 3 Liter. 
Sekda Karawang Bersama Kepala Dinas Pertanian Saat Memberikan Arahan dukungan Program IP400 di Kantor Distan

"Bukan perkara mudah memang, utamanya untuk meyakinkan para petani soal IP400, tapi kita bersama Pak Kadis dan Sekda mendorong Camat dan UPTD pertanian mendorong suksesnya program ini di lapangan, sebab sawah-sawah yang di ploating adalah yang pengairannya tak henti seperti di Kecamatan Klari, Ciampel, Karawanv Barat dan Karawang Timur, ini kami  prioritaskan, " Kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Karawang, H Edi Suryana, Jumat (4/02).

Ia menambahkan, masa tanam pertama, sebutnya di mulai sejak Oktober - Desember, sehingga panen sudah dilakukan Januari dan masuk MT ke 2.
Pemkab, tidak serta memaksakan, karena yang di plot adalah yang sistem pengairannta khusus, seperti sawah yang biasa tanam 2 - 3 kali setahun bisa di coba, seperti di Kecamatan Rawamerta atau juga yang daerahnya bebas resiko banjir atau kekeringan. Pihaknya, tambah Edi, sebenarnya mengajukan sekitar 10 ribu hektar dan CPCL yang masuk 2000 hektar semusim, tapi sambungnya, ada cadangan sekitar 5.000 hektar, sehingga bisa di samakan kedepan.

"Koordinasi dengan PJT kemudian asuransi AUTP saat potensi gagal tanam atau gagal panen, juga di arahkan bisa terserap di program ini, " Katanya.

Lebih jauh Edi menambahkan, dalam 1 kelompok, lahan IP400 ini bisa di garap sekitar 10-25 hektar. Untuk itu, di MT 1 kemarin di Ciampel, hasilnya juga stabil di kisaran 7,4 ton per hektar dan di arahkan tanam dengan varieta dengan usia tanam antara 70-90 HST seperti Super Genjah, M70, Pajajaran, dan varietas IR.

"Pemkab, bersama Camat, UPTD dan Penyuluh akan memantau progresnya di lapangan pada MT 2 mendatang, kami berharap semua pihak bisa mendukung, termasuk kemudahan dari pemerintah pusat urusan bantuannya, " Harapnya. (Rd)