Camat Cilebar Ahmad Kartiwa mengaku prihatin atas bencana abrasi yang terus menggerus wilayah pesisir di Desa Pusakajaya Utara. Bahkan, sabuk pantai hasil bantuan pemerintah untuk menahan abrasi lebih meluas, justru kembali tertutup dan abrasi terus berlangsung. Karenanya, di sela-sela Musrenbang, dirinya berharap ada solusi untuk pencegahan abrasi lebih permanen dan mengubah kondisinya menjadi lokasi wisata yang aman dan nyaman di kunjungi masyarakat.


Kegiatan Musrenbang Kecamatan Cilebar

"Jujur saja, Pusaka Jaya Utara ini selalu tergerus setiap tahun, bahkan selama dua tahun terakhir Pabrikan Toyota TMMIN yang biasa berkontribusi CSR berupa penanaman mangrove dan pelestariannya, terhenti selama dua tahun terakhir, " Kata Iwa, Senin(14/2).

Ia menambahkan, penanaman mangrove dan pelestariannya selalu di upayakan pihaknya, ternasjk dalam agenda rangksian HUT Cilebar. Namun, yang jelas saat ini, pesisir di Pusakajaya Utara ini membutuhkan pancangan mencegah abrasi, lebih-lebih bisa menjadi lokasi wisata seperti yang ada di Cilamaya seperti Tangkolak dan Pasirputih. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kades setempat, ya memang kita berharap ada pancangan, " Ungkapnya..(rd)