Breaking News
---

Apresiasi Konferensi Kepala Desa, Mendes PDTT: Perkuat Nilai Gotong Royong

Konferensi Kepala Desa untuk New Rural Agenda yang di gelar di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar) diapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Forum diskusi Kepala Desa ini dinilai memperkuat nilai-nilai kegotongroyongan dalam pembangunan desa dengan pertukaran gagasan dan ide untuk terus berinovasi dalam mengembangkan desa masing-masing.

"Forum (Konferensi Kepala Desa) semacam inilah yang harus kita dukung, ini sungguh luar biasa,” ujar Mendes PDTT, Senin (28/3/2022).

Menurut Menteri Abdul Halim, Konferensi Kepala Desa akan membuat desa-desa di Indonesia semakin progresif, berdaulat, mandiri, serta penuh azas kegotongroyongan.

Dia optimistis forum ini yang menjunjung tinggi kearifan lokal ini akan ikut menunjang kelestarian budaya di 74.960 desa seluruh Indonesia.

“Hingga bisa menciptakan peradaban baru nomor satu, tidak saja di bumi Indonesia, tapi juga di atas dunia," imbuhnya.

Lebih lanjut Menteri Abdul Halim mengatakan, pemerintah selalu mendorong percepatan pembangunan desa melalui Dana Desa untuk keperluan penyediaan sarana dan prasarana desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selama periode 2015-2021, katanya, dana dari APBN yang telah disalurkan sebagai Dana Desa mencapai Rp 400,1 triliun, yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

"Karena kondisi pandemi yang menimpa kita semua sejak tahun 2020, dengan sangat terpaksa, kebijakan refocusing anggaran menimpa dana desa, sehingga pada tahun 2022 ini, dana desa sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 68 triliun," ujar Gus Halim.

Dana Desa itu menurutnya telah digunakan untuk membangun prasarana penunjang aktivitas ekonomi masyarakat, berupa jalan desa sepanjang 308.490 kilometer, jembatan sepanjang 1.583.215 meter, pasar desa 12.244 unit, BUM Desa 42.317 unit kegiatan, tambatan perahu 7.384 unit, embung 5.371 unit, irigasi 80.120 unit, penahan tanah sebanyak 247.686 unit.

Selain Dana Desa juga telah digunakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, seperti membangun sarana olah raga sebanyak 29.210 unit, prasarana air bersih 1.207.423 unit, prasarana MCK 443.884 unit, Polindes 14.401 unit, drainase 45.517.578 meter, 66.430 kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Posyandu 42.007 unit, serta membangun 74.289 unit sumur.

"Seluruh desa mandiri mendapat reward berupa penyaluran dana desa tahap pertama sebesar 60 persen, sehingga laju pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kian cepat di desa," pungkasnya. (Ya)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan