Penantian 21 Tahun untuk Ciptakan Ulangan All Indonesian Final di All England

Indonesia memastikan mengunci satu gelar pada sektor ganda putra di kejuaraan bulu tangkis All England.

Kepastian gelar juara ganda putra pada All England didapat setelah All Indonesian Final terwujud.

All Indonesian Final pada kejuaraan All England tahun ini merupakan ulangan partai puncak pada tahun 2001 lalu atau 21 tahun lalu.

Final All England sektor ganda putra akan menghadapkan Bagas Maulana-Muhamad Sohibul Fikri dengan seniornya Mohamad Ahsan-Hendra Setiawan.

Bagas-Fikri sukses melangkah ke final usai menumbangkan Marcus Gideon-Kevin Sanjaya di semifinal.

Sementara Mohamad Ahsan-Hendra Setiawan juga berhasi mengalahkan wakil Tiongkok, He Ji Ting-Tan Qiang pada babak semifinal All England.

Dikutip kabar-banten.com dari siaran langsung kejuaraan All England di stasiun televisi MNC Grup, Mohamad Ahsan-Hendra Setiawan mengalahkan wakil Tiongkok tersebut dengan rubber set, 21-16-14-21 dan 21-13.

Dimana pada tahun 2001 lalu, dalam partai puncak juga terjadi final sesama pemain Indonesia. Butuh 21 tahun, tim bulu tangkis Indonesia untuk mengulang kejayaan.

Saat itu, ditahun 2001 lalu, final kejuaraan All England antara Tony Gunawan-Halim Heryanto melawan Sgit Budiarto-Chandra Wijaya.

Dalam partai final All England yang disebut era milenium tersebut, Tony Gunawan-Halim Heryanto berhasil dan keluar sebagai pemenang.

Kini kejuaraan All England yang merupakan kejuaraan tertua di dunia, pada sektor ganda putra, sudah dikunci menjadi milik pebulutangkis Indonesia.

Bagas Maulana-Muhamad Sohibul Fikri yang merupakan atlet muda potensial bakal menantang Mohamad Ahsan–Hendra Setiawan.

Melihat dari usia, tentunya Bagas Maulana-Muhamad Sohibul Fikri diunggulkan, karena mereka punya speed dan power.

Namun, bicara pengalaman, Mohamad Ahsan-Hendra Setiawan sudah tidak diragukan lagi.

The daddies memiliki segalanya, namun tidak dalam fisik. Jadi siapa yang akan unggul?. Jangan lewatkan siaran langsung di MNC grup.***