Breaking News
---

Rajaban, Warga Kampung Buta-Buta Cilamaya Kulon Khidmat Tanpa Toa

Warga Kampung buta-buta Desa Pasirukem Kecamatan Cilamaya Kulon, gelar kegiatan isra mikraj Nabi Muhammad SAW pada Senin malam (28/02). Uniknya, pelaksanaan rajaban yang di pusatkan di Mesjid Assalafiyah ini, tidak menyertakan toa alias pengeras suara. Hal itu, bukan karena isu pengeras "Toa" yang marak akhir-akhir ini di hempaskan pengaturannya, melainkan sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat sekitar, tanpa mengurangi kekhidmatan peringatan rajaban yang di hadiri masyarakat dan tokoh sekitar tersebut.
Ustdaz Ma’mun selaku ketua pelaksana, mengatakan, pelaksanaan acara isra mi’raj di masjid assalafiyah sangat berbeda, karena pihaknya masih melestarikan tradisi lama yang baik. 
Memang sangat unik sebutnya, setiap acara isra mi’raj di masjid Assalafiyah Desa Pasirukem ini, Masjidnya tidak memakai speaker (pengeras suara) dan konsep acaranya murni dari masyarakat untuk masyarakat. Ini, tambahnya, di buktikan dengan tidak memungut biaya dari masyarakat ataupun donatur dari luar tapi tetap acara berjalan dengan lancar dan khidmat.


"Memang setiap peringatan rajaban, di mesjid ini tidak menggunakan pengeras suara. Tradisi setiap tahun seperti ini, Alhamdulillah gak mengurangi kekhdimatan, " Ungkapnya.



KH.Ahmad Baidlowi tokoh agama setempat mengungkapkan, walaupun panitia tidak mengundang penceramah untuk memberikan tausiah, tetapi esensi isra mikraj tetap khidmat di jalankan dan di pesankan seperti pembacaan di’ba/kitab albarjanzi, dimana menejelaskan tarekh dan menyanjung Nabi Muhammad SAW. 

"Membaca rawi, tarekh nabi di kitab-kitab ini dirasa khidmat, meskipun tanpa mengundang penceramah dari luar, " katanya.


Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Ustadz Ruslani mengaku bangga dengan kekompakan warga sekitar yang mau bergotong royong menggelar Isra Miraj, meski secara sederhana. Pemuda ini berharap, dengan kegiatan seperti itu diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah sesama umat muslim di sekitar tempat tinggalnya tersebut. 

"Kami bangga dengan tetap menjaga kekompakan, tradisi dan gotong royongnya. Semoga ini terus bisa dilangsungkan dari generasi ke generasi, " Ujarnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan