Setelah lahirnya Undang-Undang (UU) No.11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Komisi X DPR RI ingin mengetahui efektivitas dan penerapan undang-undang tersebut dalam keolahragaan Provinsi Jawa Barat, termasuk aspirasi terkait keolahragaan di daerah tersebut. Tak berlebihan jika kemudian hal tersebut menjadi salah satu agenda dalam Kunjungan kerja Reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Jawa Barat.


“Dalam fungsi legislasi, pada tahun 2022 ini, Komisi X DPR RI bersama pemerintah telah melahirkan UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Dengan lahirnya Undang-Undang tersebut, diharapkan dunia olahraga Indonesia dapat lebih maju dan berkembang, baik olahraga prestasi, olahraga masyarakat, maupun olahraga pendidikan,” ujar Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa waktu yang lalu.

Ia menjelaskan bahwa dalam Undang-undang tersebut terdapat beberapa terobosan baru, diantaranya penguatan olahraga sebagai bagian dari SDGs, dan penguatan olahragawan sebagai profesi, pengaturan disain besar olahraga nasional dan disain olahraga daerah, serta adanya pengaturan dana perwalian olahraga.


Dede Yusuf

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dinas pemuda dan olahraga Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa terkait olahraga prestasi, di Jawa barat bisa dikatakan sebagai daerah yang paling unggul dalam pembinaan atletnya. Berbagai prestasi ditorehkan oleh atlet Jawa barat diantaranya sebagai juara PON (Pekan olahraga nasional) selama tiga kali berturut-turut, juara umum paralimpic, juara pekan pesantren, serta selama tiga tahun berturut-turut menjadi juara dalam ajang Perkan olahraga Korpri nasional, serta berbagai ajang olahraga nasional lainnya.


Bahkan dikatakan lebih dari dua puluh persen event olahraga internasional yang diikuti oleh Indonesia itu, atletnya berasal dari Jawa Barat. Dengan demikian bisa dikatakan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) Jawa Barat menjadi acuan bagi PPLP daerah-daerah lain di Indonesia. Namun permasalahannya Jawa Barat tidak memiliki sekolah khusus kejuruan.


Selama ini para pelajar (atlet) Jawa Barat dititipkan di sekolah-sekolah yang ada di sekitar Bandung. Pihaknya berharap agar ke depan Jawa Barat bisa memiliki sekolah kejuruan olahraga. Dengan kata lain, Jawa Barat sudah memiliki calon-calon atlet yang juga dipersiapkan untuk menjadi atlet nasional bahkan internasional. (ayu/aha).