Breaking News
---

Mohon Perhatian! Lagi, Pemerintah Diminta Fasilitasi Pemudik Secara Optimal dan Maksimal

Puan Maharani menyoroti potensi kemacetan parah yang akan terjadi pada mudik Lebaran 2022. Ia pun mengingatkan agar pemerintah memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sebaik mungkin. Diperkirakan, akan ada 80 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di mana 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek.(20/4/22).

Foto ilustrasi

“Segala persiapan dan langkah antisipasi harus disiapkan pemerintah sebaik dan sedini mungkin, agar masyarakat bisa mudik dengan selamat dan tenang. Siapkan skenario terburuk jika terjadi kemacetan parah di luar prediksi,” kata Puan.


Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada sebanyak 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang bergerak bersama pemudik. Kementerian dan instansi yang terlibat dalam penanganan mudik Lebaran diminta untuk harus mempersiapkan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai bagi pemudik.

“Kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah 2 tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik saat Lebaran. Antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas,” ujar Puan.

Ia menambahkan mengenai pentingnya setiap detail kebutuhan masyarakat yang juga perlu dipersiapkan selama perjalanan mudik dan pengamanan di setiap titik keramaian. “Jangan sampai karena kurangnya persiapan, terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada 2016 lalu,” tuturnya.

Foto ilustrasi

Aparat keamanan diminta untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan di posko-posko mudik, termasuk di stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, dan di jalur-jalur darat. Sehingga masyarakat dipermudah apabila membutuhkan pertolongan pertama saat mudik. Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan pun diminta untuk diperketat.

Puan kemudian menghimbau masyarakat agar mempersiapkan keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 April 2022. “Perhatikan syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19 dengan baik dan juga bawa bekal yang cukup selama di perjalanan,” imbaunya.

Puan mengapresiasi kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan anak di bawah 18 tahun ikut mudik tanpa tes antigen ataupun PCR selama sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dua kali. Namun, ia berpesan agar orang tua terus mengawasi anak-anaknya untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita juga optimistis, dengan tingkat antibodi masyarakat yang sudah cukup tinggi, pandemi Covid-19 di Indonesia akan membaik sehingga masyarakat bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman,” ucapnya..

Puan optimis dengan tingkat antibodi masyarakat yang sudah cukup tinggi, pandemi Covid-19 akan membaik sehingga masyarakat bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dan menilai mudik ini akan semakin mendorong pemulihan ekonomi. “Mudik Lebaran akan meningkatkan pariwisata daerah. Termasuk juga akan kian menggerakkan UMKM lokal saat pemudik berbelanja oleh-oleh. Tapi tentunya, mobilitas tinggi masyarakat harus dibarengi dengan ketatnya protokol kesehatan,” tutupnya. (gal/sf)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan