Rencana pemerintah membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus nelayan didukung. Wacana ini bahkan dianggap solusi tepat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak para nelayan.

Foto ilustrasi : Nelayan tankap Ikan

"Saya kira ide untuk membangun SPBU khusus nelayan merupakan solusi tepat karena nelayan akan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum," kata Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Kamis, 14 April 2022.

Menurut dia, pengadaan SPBU khusus nelayan mempermudah nelayan mendapatkan solar. Nelayan bahkan tidak perlu berebut dengan sepeda motor atau mobil untuk mendapatkan bahan bakar minyak perahunya.

La Nyalla menilai kelangkaan solar menimbulkan efek domino bagi nelayan. Salah satunya sulitnya melaut mengingat solar adalah kebutuhan pokok nelayan. Kondisi itu kemudian berdampak pada pendapatan para nelayan dan juga ekonomi keluarga.

"Kalau mereka tidak dapat melaut mencari ikan artinya mereka tidak ada mata pencaharian. Jika dibiarkan akan terjadi ancaman kemiskinan pada kelompok nelayan dan masyarakat pesisir," kata La Nyalla.

Dia juga menyinggung soal ikan yang sudah mulai langka dan harganya melambung di pasar-pasar tradisional. Kelangkaan akibat nelayan tidak bisa memberikan pasokan ikan yang cukup dampak dari kelangkaan BBM tersebut.

La Nyalla meminta pemerintah segera merespons masalah ini dengan cepat karena kekurangan ikan di pasar bukan hanya berdampak terhadap kenaikan harga. Tetapi juga tidak tercukupinya kebutuhan pangan dan protein masyarakat.

"Ini akan berdampak pada penurunan kesehatan bahkan kecerdasan. Artinya, kualitas hidup akan menurun," tegas dia.(medcom)