Arus mudik Lebaran 2022 di Indonesia disorot oleh berbagai media asing karena menimbulkan kemacetan parah.

Pemerintah akhirnya mengizinkan mudik Lebaran setelah dua tahun tak bisa bergerak karena terhalang oleh pandemi Covid-19. Namun, parahnya arus mudik tahun ini sampai disorot media asing, kok bisa?

Seperti diketahui kemacetan terjadi di beberapa titik Jalan Tol Trans Jawa dan tentunya di Pelabuhan Merak, Banten.

Beberapa media asing memberitakan fenomena mudik Lebaran 2022 karena kemacetan yang dialami oleh masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya.

Sorotan pertama datang dari Reuters. Kemacetan arah ke luar DKI Jakarta hingga sepanjang 10 kilometer. Semarak Lebaran di Indonesia khususnya bagi para pemudik menjadi bahan pemberitaan media tersebut.

“Kemacetan besar saat liburan Idul Fitri di Indonesia dimulai,” tulis Headline media yang berpusat di London, Inggris itu seperti dikutip pada Selasa, 3 Mei 2022.

Di Asia sendiri, Channel News Asia memberitakan terjadi peningkatan pemudik pada tahun ini disebabkan karena pelonggaran Covid-19. Toleransi tersebut, diputuskan karena tren kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dan diiringi oleh tingginya peran vaksinasi.


“Tetapi ketika kasus Covid-19 berkurang dan lebih banyak orang divaksinasi, pihak berwenang memutuskan untuk mengizinkan tradisi mudik tahunan, yang dikenal di Indonesia sebagai mudik, tahun ini,” tulis media dari Singapura tersebut.

Belum sampai di situ, media yang berpusat di New York yakni Bloomberg menulis soal membeludaknya permintaan perjalanan selama periode Lebaran 2022. Disebutkan juga, mudik merupakan salah satu perpindahan tahunan manusia yang terbesar di dunia.

“Sektor transportasi akan menjadi penerima manfaat utama ketika sekitar 85 juta orang pergi ke beberapa provinsi,” sebut media Bloomberg tersebut.

Seperti yang disebutkan Kementerian Perhubungan atau Kemenhub bahwa sekitar 85 juta orang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022.

Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub sudah mensurvei bagaimana minat masyarakat untuk melakukan mudik.

Diketahui, diprediksi daerah asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan mudik adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Oleh karenanya beberapa hal yang penting yang menjadi catatan adalah kami dari Kemenhub berkoordinasi dengan Kemenko PMK melakukan pengawalan dan persiapan. Hari ini adalah bagian dari persiapan sehingga mudik itu menjadi lebih jelas,” kata Budi Karya, tulis CNBC Indonesia, Jumat, 29 April 2022.(*)