Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada kemungkinan waktu penerapan sistem satu arah (one way) di ruas jalan tol diperpanjang guna mencegah kepadatan arus lalu lintas pada puncak arus balik mudik Lebaran 2022.

Menurut jenderal bintang empat itu, perubahan strategi rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena melihat kondisi arus lalu lintas di ruas jalan tol utamanya arus balik ke Jakarta yang mengalami peningkatan signifikan.

"Maka ada kemungkinan bahwa akan dilakukan perpanjangan waktu one way," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan selain memperpanjang waktu penerapan, ruas jalan yang diberlakukan satu arah juga akan diperpanjang bersamaan.

Diskresi kepolisian ini diambil karena melihat kondisi arus lalu lintas pada H+4 Idul Fitri mengalami peningkatan.

Berdasarkan tinjauan langsung di Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, Sabtu, Sigit mengungkapkan volume kendaraan terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Dari laporan, diprediksi malam ini jumlah kendaraan yang melintas akan mencapai angka 160 ribu per jam, dan akan terus meningkat sampai dengan keesokan harinya.

"Tentunya angka-angka ini menjadi perhatian kami," kata Sigit. Ia menyebutkan kondisi arus lalu lintas di Kalikangkung, Semarang, juga terjadi peningkatan khusus mulai dari jam 15.00, 16.00, dan 17.00 WIB, hingga melebihi 5.000 kendaraan sehingga kecenderungan akan berdampak 6 atau 7 jam kemudian di wilayah Cikatama.
Foto one way

"Oleh karena itu terkait evaluasi terhadap fluktuasi kenaikan angka-angka tersebut terus kami lakukan bersama," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan khusus untuk satu arah sampai di KM 28 atau sampai di KM 3.500 Halim masih disesuaikan dengan melihat kondisi di lapangan.

Rekayasa lalu lintas ini, kata Sigit, dilakukan secara situasional, dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi setiap waktunya sehingga waktu atau pun perpanjangan ruas tetap melihat dinamika arus lalu lintas yang berkembang di lapangan.

"Namun demikian perkembangannya tentu akan disesuaikan dengan tingkat kepadatan arus balik yang akan kita hadapi malam hari ini dan besok," terangnya.

Sigit menambahkan jajaran Polri terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk melakukan evaluasi sekaligus penyesuaian perpanjangan waktu satu arah. Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memperbaharui informasi terkini soal kebijakan strategi rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh kepolisian untuk mencegah kepadatan serta mengurai kemacetan.

Ia telah meminta kepada seluruh jajarannya untuk terus menyebarkan informasi terbaru soal penanganan arus balik Lebaran kepada masyarakat melalui media sosial ataupun media massa.

"Kami terus informasikan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan sehingga informasi ini bisa sampai lebih awal dan juga tentunya bisa dipergunakan oleh masyarakat yang akan melaksanakan balik ke Jakarta atau sebaliknya dari Jakarta ke Jawa Tengah. Kemudian bisa menyesuaikan dengan informasi-informasi yang disampaikan," demikian Kapolri.

Akses menuju gerbang jalan tol di wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, ditutup sementara selama penerapan one way di jalan Tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu.

Pantauan di lapangan pada Sabtu sore, akses ke gerbang Tol Karawang Timur, gerbang Tol Karawang Barat hingga gerbang Tol Dawuan tak bisa dilintasi pengemudi karena ditutup.

Kondisi itu mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah titik jalan arteri Karawang padat merayap.

Kepadatan terjadi di jalan arteri wilayah Karawang Timur, Kosambi, Purwasari, dan wilayah Cikampek.

Jalan arteri Karawang dipadati kendaraan pribadi pada jalur dari arah Jakarta menuju Cikampek.

Sedangkan di jalur berlawanan atau dari arah Cikampek ke Jakarta, jalan arteri didominasi kendaraan roda dua.

Sementara itu, informasi dari Jasa Marga, atas diskresi pihak kepolisian, Jasa Marga mendukung pemberlakuan sejumlah rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Jasa Marga Group sepanjang Semarang hingga Jakarta. Pada Sabtu ini, dilakukan pemberlakuan one way dari KM 442 Simpang Susun (SS) Bawen Jalan Tol Semarang-Solo sampai KM 28 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta sejak pukul 16.30 WIB.

Selain itu diterapkan contra flow dua lajur dari KM 28 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 03+500 Halim arah Jakarta pada pukul 16.30 WIB.

Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru menyampaikan, dengan titik akhir one way diperpendek hingga KM 28 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, maka pengguna jalan bisa mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek melalui akses sebelum titik akhir one way di KM 28. Di antaranya: Halim, Pondok Gede Barat, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dan Cibitung.

Bagi pengguna jalan yang melanjutkan perjalanan menuju Cikampek dapat keluar ke akses Cikarang Barat dan melanjutkan perjalanan melalui jalan non tol.

Sementara itu, bagi pengguna jalan dari Jalan Tol JORR Seksi E, sudah bisa mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dari arah Jatiasih maupun Rorotan melalui Simpang Susun (SS) Cikunir. (KR-MAK)