Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Lemahabang, fokus realisasikan Desa Pulomulya menjadi zero stunting. Menyusul, dari 11 Desa, Pulomulya sebelumnya di sebut terdapat 7 kasus stunting dan gizi kurang yang menghempas anak-anak di desa perbatasan Kecamatan tersebut di tahun 2021.

Foto : Kegiatan TPPS di Kecamatan Lemahabang Komitmen Wujudkan Zero Kasus Stunting di Tiap Desa


"Kita bentuk TPPS ini adalah menjamin layanan, pencegahan dan penanggulangan bersama-sama untuk membuat zero kasus stunting. Sebab, sebelumnya di Desa Pulomulya yang terdeteksi dalam data, konon ada 7 anak, kemudian terus sukses di tekan oleh semua pihak, dan menyisakan 2 anak saja dan ini akan terus fokus kita dampingi dan mencegah kejadian serupa di semua desa di Lemahabang, " Kata Plt Camat Lemahabang, H Artha SH, Selasa (19/7/2022).


Ia menambahkan, semua unsur terlibat dalam TPPS ini, mulai dari Puskesmas, Satpel KB, UPTD Pertanian, KUA, Kepala Desa dan Muspika Kecamatan untuk sama-sama percepatan penurunan dan pencegahan stunting. Sebab, stunting tidak harus di identikan dengan kerdil atau gagal tumbuh, tetapi juga pendampingan kepada anak-anak di 1.000 hari kehidupan yang berpotensi, seperti gizi kurang dan lainnya. 
Dimana pihak KUA bisa memberikan penyuluhan pentingnya kesehatan pra pernikahan mempelai, kemudian puskesmas dalam hal pemenuhan vitamin gizi ibu hamil dan balita, UPTD pertanian berkaitan dengan perluasan varietas beras atau gabah Nutrizink untuk di konsumsi masyarakat maupun leading sektor lainnya. 

Foto : Kegiatan TPPS di Kecamatan Lemahabang Komitmen Wujudkan Zero Kasus Stunting di Tiap Desa

"Karena itu, ia harap Bidan Desa semakin aktif dan menguatkan posyandunya bersama Satpel KB, agar selalu kontinyu memantau tumbuh kembang ibu hamil an balita di setiap desa binaannya secara masif, semoga saja di Lemahabang, tidak ada lagi kasus stunting maupun gizi kurang lewat tim yang di bentuk berjamaah ini, tingga semangat dan keseriusannya di lapangan, " Pungkasnya. (Rd)