Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan berkisar dari Rp250.000 hingga Rp500.000 sesuai dengan kelas penumpangnya.

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC memerkirakan tiket kereta cepat berkisar Rp250.000-Rp500.000 dengan pembagian tiga kelas kursi.

Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC Allan Tandiono menjelaskan bahwa kelas penumpang akan terbagi menjadi tiga kelas yakni Second Class, First Class, dan VIP.

"Jadi terdapat different seats yang ada di Kereta Cepat dari Second Class, First Class, sampai VIP. Kalau Second Class sekitar Rp250.000 sampai Rp350.000. Kalau First Class kita bicara Rp400.000. Kalau VIP mungkin Rp500.000 dan di atas," jelasnya pada webinar Potensi Bisnis di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Selasa (25/10/2022),seperti dilansir laman berita bisnis.coma

Berdasarkan desain Kereta Cepat, rangkaian kereta akan terdiri dari tiga kelas tersebut dan ruang untuk makan (dining). Kelas atau tempat duduk VIP berkapasitas 18 orang, First Class 28 orang, dan Second Class 555 orang.

Sementara itu, satu rangkaian kereta itu memiliki delapan gerbong kereta Electric Multiple Unit (EMU).

Allan menjelaskan bahwa nantinya Kereta Cepat bisa menyediakan sejumlah layanan bundling yang meliputi layanan porter, makanan, interkonektivitas dengan moda lain, akomodasi, dan layanan shuttle.

Di sisi lain, harga tiket nantinya bisa diatur berdasarkan waktu keberangkatan. Misalnya, pada hari kerja (weekday), akhir pekan (weekend), peak hour, normal hour, dan peak season.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet mengatakan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga bisa diatur berdasarkan jaraknya. Dia mengatakan harga tiket bisa berkisar antara Rp150.000 untuk jarak terdekat sampai dengan Rp350.000 untuk jarak terjauh.

"Kalau sesuai studi itu Rp350.000 itu terjauh, dan terdekat Rp150.000," kata Dwiyana dikutip Minggu (16/10/2022).

Kendati sudah ada kisaran tarif berdasarkan studi, Dwiyana tidak menutup kemungkinan adanya diskon yang nantinya bisa diberlakukan. Menurutnya, diferensiasi tarif bisa diterapkan pada waktu-waktu tertentu.

"Tapi menurut kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak [hour] kita reduce tarif dengan diskon dan lain-lain. Di sekitar jam 11 [siang] bisa kita kasih diskon serta di hari-hari sepi kan bisa kita kurangi," ujarnya.

Seperti diketahui, Kereta Cepat akan beroperasi pada jalur sepanjang 142 kilometer dan berhenti di empat stasiun, yakni Stasiun Halim Jakarta (rencananya akan terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Progres proyek kini sudah berjalan sekitar 88 persen dan ditargetkan rampung pada Juni 2023.(**)