Usai Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang tahun ini dianggarkan dari DAK Pemerintah Pusat sebesar Rp7 Milyar di tujuh titik di 7 Kecamatan di Karawang, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tantang Pemkab Karawang alokasikan APBD II untuk pengadaan LPM serupa di setiap Desa di Karawang.

Foto : Ketua KTNA Karawang, H Dadan Sugardan

"Kalau skalanya 1 Kecamatan 1 Unit LPM itu jelas kurang. Sebab, satu desa saja lahan sawahnya sampai 400 hektar, kalau satu hektar saja 5 ton, sudah 2.000 ton sekali panen perdesa. Sekarang gudang LPM ini hanya mampu menampung 200 ton saja gabah, kemudian drayeer juga sekali mengeringkan paling hanya belasan ton. Kalau satu kecamatan memanfaatkan 1 gudang ini, waah keteteran, gak nyampe 50 persen juga. Jadi ya saya sarankan harus 1 desa 1 LPM, " Kata Ketua KTNA Karawang, H Dadan Sugardan, Kamis (15/12/2022). 

Tak harus mengandalkan anggaran badan pangan nasional, sebut Dadan yang hanya kurang dari 10 unit setiap tahun. Karenanya, ia sarankan APBD II bisa cover anggaran LPM ini agar terwujud disetiap desa. Tidak harus setahun di 297 desa, tetapi bertahap setiap tahun selama 5 tahun saja asalkan berkelanjutan. Ia rasa, bukan hal sulit bagi Pemkab untuk Sudi mewujudkannya.

"LPM atau sering di sebut Leuit Modern ini sama fungsinya. Sebab, selain jamin pasokan gabah juga mampu mempengaruhi harga gabah kedepannya. Sawasembada daerahnya, sejahtera petaninya, " Ungkap Pensiunan Kepala Inspektorat Karawang ini. (Rd)