Bupati Karawang dr Cellica Nuracahdiana menyebut, bahwa Kabupaten Karawang rela kehilangan Rp4 Milyar Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi petani yang memiliki lahan sawah dibawah 1 hektar. Hal itu, di ungkapkan Bupati di sela-sela peresmian Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya, Kamis (15/12/2022).

Foto : Bupati Karawang Saat Meninjau Bazar Pangan Murah di Kutajaya Kecamatan Kutawaluya

"Kami komitmen dengan pertanian soal kedaulatan pangan, dimana Perda LP2B kita terbitkan bersama DPRD ditahun 2017 demi mempertahankan luas lahan pertanian, kemudian subsidi asuransi pertanian bagi petani yang gagal panen parah, hingga terakhir juga kita rela hilang Rp4 Milyar dari PAD demi menggratsikan pajak petani yang memiliki lahan sawah dibawah 1 hektar, " Katanya.

Cellica menegaskan, petani kecil harus bebas pajak, kecuali yang lahan kepemilikannya diatas 1 hektar lebih, itu tetap bayar setoran untuk PAD. Adapun subsidinya sebut Cellica, pihaknya naikan NJOP di daerah kawasan industri. 

"Kalau yang dibawah 1 hektar, gratis pajaknya. Tapi kalau sawahnya luas lebih dari 10 hektar seperti Ketua KTNA pak Haji Dadan, itu tetap bayar karena ada duitnya kan. Antisipasi kontribusi PBB rendah ke PAD ini, kita realokasi subsidinya kewat NJOP di daerah kawasan, di naikan, " Selorohnya. 


Kades Lemahmakmur Kecamatan Tempuran, Badruzaman mengatakan, program gratis PBB bagi petani kepemilikan lahan kurang dari 1 hektar, kenyataannya belum begitu banyak berjalan di desa-desa, karena sejauh ini para petani kecil dan besar masih sama-sama di patok dengan harga normal, bahkan naik. Disisi lain, ajuan format komplain keberatan untuk pengurangan atau penggratisan, belum banyak tersosialisasi menyeluruh kepada masyarakat.

"Masih tetap ah, gratis dan atau pengurangan PBB belum dirasakan di lapangan mah, " Ungkapnya. (Rd)