Banjir di Cilamaya Wetan, tak bisa lepas dari lokasinya yang merupakan hilir dari himpitan dua sungai besar. Yaitu Kali Bawah dan Kali Cilamaya yang hulunya dari Subang dan Purwakarta. 

Kondisi sungai yang curam dengan kelokan, membuat tanggul-tanggul di dua sungai ini, selalu kritis dan menjadi biang utama jebolnya kali yang melintasi wilayah Desa Tegalwaru, Mekarmaya, Cilamaya dan Muara.

Jika lama tanpa perbaikan baik manual maupun bantuan dari pihak BBWS dan Pemkab Karawang, potensi ancaman banjir akibat tanggul jebol, terbuka dan membikin cemas masyarakat sekitar setiap kali jelang akhir tahun.

Foto : Tanggul Sungai Cilamaya dan Kali Bawah Kritis dan Berpotensi limpasan air genangi pemukiman saat hujan deras


"Yang terparah itu Kondisi tanggul di Dusun Barahan RT 006/003 Desa Cilamaya, disana jalan saja sudah putus bertahun-tahun, karena tanggulnya ambrol. Kemudian 1 titik lagu tanggul yang kritis ada di Dusun Eretan RT 006/001 Desa Cilamaya. Jika banjir besar dan debit muka air meninggi, maka limpasan akan meluas ke pemukiman, " Kata Warga Desa Cilamaya, Yayan S Mulyana, Senin (18/12/2022).

Foto : Tanggul Sungai Cilamaya dan Kali Bawah Kritis dan Berpotensi limpasan air genangi pemukiman saat hujan deras

Kades Muara, Iyos Rosita mengatakan, beberapa hari terakhir ini aparat dan warga desa, tengah bersiap menghadapi ancaman banjir dengan membuat tabggul-tanggul manual dari tanah seadanya. Sebab, kalau limpasan jebol, selain jalan terancam putus terisolir sulit di lalui, air dari hulu yang biasa bermuara ke laut ini, akan berpotensi ke pemukiman lebih dalam.

"Kami berharap, ada bantuan karung -karung tanah dari BPBD dan juga PRKP maupun bantuan lainnya untuk antisipasi perbaikan tanggul agar potensi banjir di minimalisir, " Pungkasnya. (Rd)