Tanggul Jebol di Sungai Cilamaya - Kali Bawah 'Jarang' Perbaikan, Pemdes Berjibaku Bikin Manual Tiap Tahun

Salah satu biang banjir Cilamaya yang menghempas Desa Tegalwaru, Mekarmaya, Cilamaya dan Muara Kecamatan Cilamaya Wetan adalah tanggul yang jebol dan kritis dibantaran kali yang nyaris tak tersentuh perbaikan permanen setiap tahun dari BBWS maupun Dinas PUPR.

Kondisi ini dirasakan dampaknya saat musim penghujan yang membuat debit air meninggi di hulu Purwakarta dan Subang hingga air limpas menerobos tanggul jebol ke sawah dan pemukiman warga. 

Kades Tegalwaru, Hj Euis Herawati mengatakan, banjir perdana tahun 2022 kemarin, di sebabkan tanggul jebol di Saribaru Dusun Cipancuh. Itu, sebutnya, sudah dua kali di perbaiki pemerintah desa lewat tanggul-tanggul manual, karena memang belum tersentuh perbaikan apapun dari pemerintah, sehingga debit air yang tinggi, tak bisa di hindari dan membuat tanggul-tanggul sepanjang 20 meter hasil perbaikan aparat desa itu, kembali rusak dan berserakan.

"Ada 3 tanggul yang potensi jebol, semoga yang dua lagi ini jangan sampai deh. Yang kemarin saja sudah dua kali di perbaiki, ya ketika debit air tinggi, rusak lagi jadinya, " Kata Euis.

Kades Muara, Iyos Rosita mengatakan, tanggul hanya di buatkan berupa tanah-tanah di karungi oleh pemerintah desa. 

Namun, efek debit air yang cukup besar akhirnya meluap dan limpas, sehingga sebagian tanggul ada yang longsor. Tahun ini sebut Iyos, memang ada perbaikan dari BBWS, cuma memang belum mengcover semuanya. Sebab, ada 4 titik di Muara dengan potensi tanggul jebol, diantaranya Tanggul Kali Cilamaya di Dusun Krajan 2  R T 08 RW04, kemudian Tanggul kali cilamaya di dusun krajan 1 RT 04 RW 02, ada juga tanggul kali bawah di Dusun Tanjungjaya RT 14 RW 07 dan Tanggul kali bawah di Dusun Tanah Timbul RT11/05.

"Memang sempat ada perbaikan dari BBWS, tapi belum sempurna mengcover semuanya, " Katanya. (Rd)