Dalam 3 hari terakhir, dua SD di Kecamatan Lemahabang di satroni maling saat kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa libur dua pekan terakhir. Dengan cara mencongkel jendela hingga merusak gembok pintu sekolah, maling sukses menggasak barang elektronik di SDN Karyamukti 1 dan SDN Kedawung 1, Rabu (4/1/2023). 

Foto : Maling Berhasil Gasak Benda Berharga di SDN Karyamukti 1 Kecamatan Lemahabang

"Perkiraan maling beraksi pada Senin malam dan baru diketahui sekitar Selasa siang. Karena biasanya saat siang, penjaga sekolah selalu ada stand by kontrol lingkungan sekolah. Wal hasil, maling yang diduga mencongkel jendela ini masuk ruangan kantor guru dan berhasil membawa printer dan infokus yang nilainya sekitar Rp8 jutaan," Kata Kepala SDN Karyamukti 1 Mar'ah Sulandri S.pd kepada pelitakarawang.com. 

Senada di katakan Kepala SDN Kedawung 1 Uus Usmara S.pd. Di sekolahnya, sebut Uus, maling kedapatan membobok gembok pintu sekolah. Saat di cek Rabu siang, ruangan kantor memang nampak di acak-acak maling yang di duga mencari benda berharga. Beruntung, karena libur sekolah, barang-barang berharga, aset dan elektronik yang ada di sekolah di simpan sementara di rumah penjaga sekolah, sehingga maling di sekolahnya nihil tanpa hasil.

"Di bobok gembok pintu sekolah, siang hari ruangan sudah acak-acakan. Karena, kita simpan barang bantuan dan aset sekolah yang penting ke rumah penjaga untuk sementara, " Katanya.

Sebelumnya, Kepala SDN Kedawung 2 Ojat Darojat S.pd juga sempat kemalingan sekolahnya setelah penyelenggaraan Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sekitar 10 lapotop, hilang di gasak maling dan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Menyikapi ini, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Lemahabang, Abdul Qodir sebelumnya memperingatkan pihak sekolah agar tidak menyisakan benda elektronik di sekolah bermalam. Apalagi, saat liburan anak sekolah, dimana semua benda seperti komputer, infokus, printer, laptop maupun televisi sekalipun, ada baiknya dibawa kerumah guru dan atau penjaga untuk sementara. Disisi lain, sebut Abdul Qodir, ia mendesak aparat keamanan, baik di pemerintah desa dan Polsek, untuk meningkatkan layanan keamanan di sarana pendidikan atas kejadian ini. Bahkan, ketika pihak sekolah melapor, kejadian maling yang bertubi-tubi menghempas sekolah, belum ada satupun tersangka yang terungkap. 
Foto : Maling Berhasil Gasak Benda Berharga di SDN Karyamukti 1 Kecamatan Lemahabang

"Kita ingin pihak keamanan bisa memberi rasa aman dan perlindungan di dunia pendidikan yang semakin marak di gasak maling. Minimal, ketika ada yang lapor, malingnya itu terungkap, karena saya kira pelaku adalah orang dan kawanan yang sama, " Pintanya. (Rd)