Sejak Minggu pagi buta (1/1/2023), masyarakat sekitaran bodeman irigasi Peundeuy Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang, di gegerkan dengan ditemukannya jasad seorang pemuda yang meninggal dunia tenggelam di lokasi tersebut.

Korban teridentifikasi bernama Ega (25), warga Dusun Peundeuy 1 Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang, di duga terpeleset di curugan arah timur irigasi hingga akhirnya tercebur di aliran air dengan debit air cukup tinggi di hempas hujan.
Foto : Proses Evakuasi Ega, Pemuda asal Karyamukti yang meninggal terpleset di Bodeman Irigasi Peundeuy

Kasie Trantib Desa Pulojaya Asep Suherman alis Ceong mengungkapkan, Ega di duga terpeleset di bantaran irigasi sekitar pukul 06.00 Wib pagi dan kabarnya diketahui oleh warga sekitar yang melintas. Debit air yang cukup deras karena beberapa hari terakhir di guyur hujan, membuat nyawanya tidak tertolong dan baru terevakuasi pada pukul 08.00 Wib. Beberapa upaya sebut Ceong, dilakukan untuk mengevakuasi Ega, karena selain debit air, ketinggian turap pintu air ulekan juga tinggi, membuat masyarakat menggunakan media tambang dan melibatkan beberapa warga. Wal hasil, Jasad Ega, berhasil diangkat sekitar pukul 08.00 Wib pagi dan menjadi tontonan masyarakat sekitar yang penasaran.

"Di duga terpeleset dan diketahui warga, kemudian tenggelam dan langsung meninggal dunia beberapa menit kemudian, " Ungkapnya.

Usai di evakuasi dan sebelum di kebumikan, pihak kepolisian Polsek Lemahabang, melakukan asesmen dan identifikasi hingga mengarahkan visum. Baru kemudian, jasad di bawa ke rumah duka di Desa Karyamukti. 

"Setelah di evakuasi, jasadnya di identifikasi detail dan di visum, " Katanya.

Atas kejadian ini, sebut Ceong, harap menjadi perhatian masyarakat sekitar, petani dan lainnya untuk berhati -hati saat musim penghujan berjalan di bantaran irigasi dan pintu air. Potensi licin dan debit air tinggi mengancam jiwa.

"Semoga ini jadi bahan pelajaran bagi yang lain, untuk berhati-hati" Pungkasnya. (Rd)