Upaya dari Dinas Perhubungan dan Polres Kabupaten Karawang dalam menangani puncak arus balik

Sejak Minggu (23/4) jumlah volume kendaraan sepeda motor yang mengarah ke Cirebon sebanyak 56.936, mobil pribadi sebanyak 13.758, angkutan umum bus kecil 397, angkutan barang besar 245, angkutan barang kecil 1203, angkutan umum bus besar 333. Kemudian untuk kendaraan yang akan mengarah ke Jakarta mulai dari sepeda motor ada sebanyak 36.262, mobil 6.690, angkutan umum bus kecil 308, angkutan barang besar 104, angkutan barang kecil 662, angkutan umum bus besar 249. Ade Safrudin, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan menyatakan puncak arus balik telah terjadi sejak Senin (24/4) dan akan mengalami peningkatan kembali pada Selasa (25/4).
PENANGANAN PUNCAK ARUS BALIK DI KABUPATEN KARAWANG

"Malam tadi dan malam ini akan ada arus balik sesuai keputusan pemerintah cuti bersama berakhir tanggal 26 April 2023," ujarnya.

Kemudian untuk jumlah masyarakat yang telah melakukan arus balik pada Senin (24/4) menuju arah Jakarta sebanyak 43.905. Selain itu untuk yang menuju arah Cirebon sebesar 50.000 masyarakat. Ia menuturkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi selama puncak arus balik, pihak dishub Karawang telah melakukan pengaturan lalu lintas dari arah Balinggandu sampai dengan Tanjungpura. Kemudian memasang sejumlah rambu lalu lintas di area jalan.

"Pengaturan lalu lintas dari mulai Balinggandu dan ujungnya tanjungpura di pos nya masing-masing yang di lalui pemudik ikuti rambu-rambu yang sudah ada," tambahnya.

AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Kapolres Kabupaten Karawang menyampaikan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur tol telah mengambil upaya penerapan contraflow dari arah kilometer 70 sampai dengan 47. Meski begitu penerapan ini telah berubah menjadi satu lajur saja.

"Penerapan contraflow untuk jalur tol dari 70 sampai 47 kilometer, tapi ada beberapa perubahan cara bertindak. Awal mulanya kami kemarin menerapkan dua lajur sekarang sudah satu lajur, karena dari arah timur cukup tertampung dengan satu lajur," ungkapnya

Penanganan untuk arus balik di jalur arteri yakni mengutamakan pemudik yang akan menuju ke arah Jakarta. Kemudian telah di tempatkan pula bebera personil dari arah Lamaran, Jomin hingga Simpang Mutiara. Titik pertemuan arus balik akan terjadi di jalan tol kilometer 66.

"Khusus di jalur arteri di titik persimpangan seperti Lamaran, Jomin, Simpang Mutiara untuk mengutamakan kendaraan yang menuju arah Jakarta. Jalur tol yang mengarah Jakarta dimungkinkan pertemuan arus di kilometer 66 antara Kalitama dan Cikatama tapi sudah kami tempatkan personil," paparnya.

Ia memaparkan kembali untuk arus menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur akan mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan adanya satu jalur yang akan digunakan sebagai dobrakan contraflow.

"Jalur menuju ke Jawa akan terjadi pelambatan antara jalur atas MBZ dengan jalur bawah di kilometer 48 karena ada satu lajur yang akan digunakan untuk dobrakan contraflow," tutupnya.(oc)