Selama arus mudik hingga arus balik pada H+4 Lebaran Idul Fitri 1444H atau 2023 kali ini, Sat Lantas Polres Karawang mengklaim bahwa terjadinya jumlah penurunan angka pada kecelakaan lalu lintas yang hampir mencapai 40 persen.
Kapolres Karawang & Istri

Hal itu seperti disampaikan Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono yang menyebutkan bahwa hal tersebut menjadi poin positif bagi kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya tahun ini.

"Untuk kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran pada tahun 2023 ini, alhamdulillah ada penurunan hampir 40 persen. Hal itu berdasarkan dengan data yang kami miliki dari Unit Laka Sat Lantas Polres Karawang dan Jasa Raharja," ungkap Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat ditemui wartawan, Rabu (26/4).

Menurutnya, kata dia, secara statistik angka pada kecelakaan lalu lintas, sebagian besar terjadi di jalur alteri dengan penyebab yang bervariatif, seperti halnya mengantuk, multifungsi kendaraan, hingga dikarenakan akibat dari pelanggaran lalu lintas dari para pengguna jalan.

"Meski begitu, kemudian ada upaya yang dikhususkan oleh kami pada arus balik ini guna menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas baik di jalur arteri, alternatif maupun di jalur utama pemudik yaitu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek)," katanya.

Tak sampai disitu saja, lanjut Hadi menjelaskan, upaya yang dikhususkan jajarannya itu juga dilakukan di jalur arteri maupun jalur alternatif pemudik yang hendak balik menuju Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

"Adapun salah satu upaya yang dikhususkan oleh kami di jajaran Polres Karawang, seperti halnya meningkatkan kerjasama kami secara intens dengan selalu berkoordinasi bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga guna penerapan contaflow di jalur utama para pemudik disepanjang jalan tol yang ada di wilayah hukum kami, Kabupaten Karawang," paparnya.

Sebab menurutnya, langkah tersebut sudah disiapkan jajarannya dengan sejumlah cara upaya tindakan khususnya pada beberapa titik persimpangan di jalur arteri yang di dominasi oleh pemudik dengan kendaraan roda dua (KR2) seperti di persimpangan Jomin, Simpang Mutiara, hingga di persimpangan Lamaran, Kabupaten Karawang.

"Kami terapkan contaflow di KM 70 sampai KM 47. Karena hal ini masih masuk arus balik guna mengantisipasi terjadinya kemungkinan penambahan volume kendaraan pada puncak arus balik di akhir pekan ini," terangnya.

Hadi juga menyebut bahwa ada beberapa titik rawan yang sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas pada lajur utama pemudik di jalur tol. "Khusus arah Jakarta, titiknya dimungkinkan pada pertemuan arus kendaraan yang terjadi di antara lajur Tol Kalitama dan Cigatama pada KM 66 Tol Japek," bebernya.

Sedangkan untuk jalur yang menuju ke arah Palimanan, Cirebon hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur, kata Hadi menambahkan, diprediksi akan terjadi pelambatan arus kendaraan yang mempertemukan para pengendara di antara jalur atas tol layang MBZ dengan jalur bawah di KM 48 Tol Japek. 

"Karenanya, kita sudah menempatkan sejumlah personel untuk pengaturan arus lalu lintas sehingga akan terlihat secara seksama, arus mana yang kira-kira lebih di padati pengguna jalur balik para pemudik. Dan hal itu juga yang secara khusus akan jadi prioritas kami," tambahnya.(rls)