Pemerintah memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2023 24-25 April. Lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta masih terpantau ramai lancar malam ini.

Foto : Pintu Tol Cikampek Utama

Melansir dari detikcom,.di Km 69 Tol Japek arah Jakarta, Senin (24/4/2023), pukul 19.00 WIB lalu lintas terpantau lancar. Tak ada antrean kendaraan terjadi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama arah Jakarta malam ini.

Kendaraan terlihat terus datang memasuki kawasan jalan tol dengan menggunakan enam lajur yang ada. Mereka dapat melaju tanpa hambatan, sesaat setelah melakukan tap in kartu uang elektronik.

Adapun mayoritas kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi berupa minibus. Sesekali juga telihat bus penumpang melaju ke arah Jakarta.

Begitu pula dengan lalu lintas di lajur arah Purwakarta. Meski hanya menggunakan dua lajur, kendaraan terlihat melintas dengan bebas tanpa hambatan.

Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way diketahui masih diterapkan hingga kini. One way diterapkan mulai dari Km 414 Tol Kalikangkung sampai Km 72 Tol Cikampek sejak pukul 14.45 tadi.

Begitupula dengan rekayasa lalu lintas lawan arah atau contra flow di Km 72 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek pun masih diberlakukan hingga kini.

Imbauan Jasa Marga

Jasa Marga mencatat sebanyak 12.209 kendaraan mengalami kekurangan saldo di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, saat periode arus mudik Lebaran 2023. Jasa Marga pun mengimbau pengendara untuk memastikan saldo uang elektronik (e-toll) cukup saat memulai perjalanan arus balik.

"Dia menjelaskan, jumlah tersebut adalah sebesar 3,97% dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya, Senin (24/4).

Lisye mengatakan adanya saldo e-toll yang kurang dan dilakukannya top-up e-toll di gardu tol, akan mengakibatkan antrean. Pihaknya mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar kurang dari 5% per jam.

"Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top-up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja," imbuh Lisye.

Lisye pun mengingatkan pengguna jalan, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 800 ribu.

Selain memastikan kecukupan saldo e-toll, dia mengimbau pengguna jalan untuk memperhatikan hal lain seperti kecukupan dan BBM hingga kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima, hingga rambu-rambu yang ada.

"Karena gangguan sekecil apa pun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan," pungkasnya.

(rfs/dtk)