Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang, menargetkan penurunan stunting menjadi 8 persen di tahun 2023 ini. 

Foto : Rapat TPPS Karawang Soal Target Penurunan Angka Stunting di Karawang

Untuk mencapai target tersebut, TPPA Karawang melaksanakan rapat koordinasi audit kasus stunting tahun 2023. Dalam rapat ini, ada empat prioritas yang jadi sasaran utama penanggulangan stunting di Karawang. 

Menurut Kepala DPPKB Karawang, Sofiah selalu Sekertaris TPPA Karawang mengatakan, intervensi kasus stunting akan digencarkan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi usia dia tahun. Sesuai hasil rapat, kata Sofiah, semua pihak yang tergabung dalam TPPA Karawang komitmen untuk mencapai target penurunan 8 persen di tahun 2023. 

"Intervensi kepada calon pengantin adalah upaya untuk mencegah lahirnya stunting baru, sementara kepada bayi dua tahun untuk mengobati yang sudah terindikasi stunting," ungkapnya usai rapat, kemarin, (12/4). 

Tahun 2022 lalu, angka stunting di Karawang turun 6,6 persen. Dari 20,6 persen menjadi 14 persen. Angka ini sesuai dengan target yang diinginkan presiden dan BKKBN. 

Sementara itu, kata Sofiah, sesuai instruksi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Kabupaten Karawang ditarget harus sudah zero stunting di akhir tahun 2024 mendatang. 

"Melalui rapat koordinasi audit kasus stunting ini kami melakukan evaluasi dan menyamakan presepsi, agar penanganan stunting tahun 2023 jauh lebih optimal dari tahun lalu," ujar Sofiah. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emang Suryadi menambahkan, sejumlah hal menjadi evaluasi dari pihaknya. Utamanya soal rujukan ketika terjadi konfirmasi kasus stunting. Diantaranya dengan menyepakati, alur rujukan kasus stunting di Karawang. 

"Jadi sesuai kesepakatan, ketika terjadi konfirmasi kasus stunting, pertama di lakukan rujukan ke puskesmas terdekat, kemudian dilakukan evaluasi disana. Jika benar stunting, maka akan langsung di rujuk ke RSUD Karawang," ungkap Endang. 

Masih kata Endang, semua hal terkait pelayanan kesehatan telah dipersiapkan. Termasuk tenaga kesehatan di lapangan yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga. "Semua aspek terkait pemeriksaan anak stunting sudah dipersiapkan," ujar Endang saat rapat. (Rd)